Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

calon presiden

Prabowo Subianto Janji Tidak Impor Energi Jika Terpilih di Pilpres 2024



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra serta bakal calon Presiden, Prabowo Subianto menyatakan bahwa jika terpilih dalam Pilpres 2024, ia tidak akan mengimpor energi.

Pernyataan ini disampaikannya saat ia membahas sepuluh fokus kebijakan menuju Indonesia emas dalam pidato di acara deklarasi dukungan politik dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan, “Kita harus menjaga energi kita. Jangan khawatir, kita bisa hasilkan energi dari dalam negeri, dari kepala sawit, dari singkong, dari sagu, dari tebu, dari aren, kita bisa hasilkan diesel solar dari tanaman yang tidak akan habis-habisnya.”

Menteri Pertahanan ini juga menyoroti isu kelapa sawit dan berbicara tentang kemampuan Indonesia untuk menghasilkan energi dari sumber daya dalam negeri tanpa perlu impor.

“Terima kasih, lo boikot gue pake nanti kelapa sawit untuk bikin solar untuk rakyat, tidak perlu impor energi. Manakala kita nanti diberi mandat dari rakyat, kita tidak akan impor energi dari mana pun, kita menghasilkan dari bangsa kita sendiri,” tegasnya.

Selain energi, Prabowo juga membahas isu ketahanan air. Ia mengamati bahwa beberapa daerah di Indonesia mengalami kesulitan air selama musim kemarau dan mengumumkan pembentukan satgas air di Kementerian Pertahanan.

“Mungkin bulan depan akan kita hasilkan 100 titik air di desa-desa yang sulit air. Sampai hari ini sudah menghasilkan 57 titik air. Kita akan tambahkan lagi sampai 100 titik akhir Oktober ini,” katanya.

Sepuluh fokus kebijakan menuju Indonesia emas yang dimaksud oleh Prabowo meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan air, pengentasan kemiskinan, kesehatan, dan farmasi, pendidikan, sains, dan teknologi, pertahanan, industrialisasi, reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta transformasi keuangan negara.

Partai Gelora secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo pada acara tersebut. Dengan dukungan dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora, Prabowo menguatkan posisinya sebagai calon presiden potensial di Pilpres 2024, sementara PKB memilih pindah ke koalisi yang berbeda setelah mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres-cawapres.