Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tanggapi Banjir Kalsel, Greenpeace Desak Pemerintah Pulihkan Lingkungan
Kondisi banjir di Kalimantan Selatan (Foto: Istimewa)

Tanggapi Banjir Kalsel, Greenpeace Desak Pemerintah Pulihkan Lingkungan



Berita Baru, Jakarta – Menanggapi bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan, Greenpeace mendesak pemerintah segera melakukan perhatian khusus dalam pemulihan lingkungan di Kalimantan.

“Kerusakan ekologi yang belum juga menjadi perhatian serius pemerintah mengantar pada bencana yang kembali mengawali awal pergantian tahun. Banjir Kalsel di awal tahun ini bukanlah yang pertama terjadi, tapi justru menimbulkan dampak yang kian parah,” demikian tulis Greenpeace dalam postingan akun instagram resminya, Minggu (17/1).

Greenpeace mengatakan tingginya curah hujan masih dijunjung sebagai faktor, padahal, menurutnya laju krisis iklim yang terus diperparah oleh ketimpangan lingkungan hidup atas kepentingan lahan industri menjadi penyebab utama.

“Perlu selalu kita sadari bahwa keseimbangan ekologi bukan hanya perihal pelestarian lingkungan ataupun ekosistem alam di luar sana, tapi juga soal hajat hidup yang dekat dengan kita semua. Soal bencana yang semakin marak mengancam nyawa,” tuturnya.

Greenpeace mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-saam mendorong upaya pemulihan lingkungan.

“Waktunya tanamkan kepedulian untuk bersama mendorong upaya pemulihan lingkungan menuju normal baru yang berkelanjutan, demi meredam ancaman bencana yang berulang. Semoga saudara-saudara kita selalu berada dalam keselamatan, semoga pemerintah segera bertindak mewujudkan perubahan,” pungkasnya.

Berita Baru, Jakarta – Menanggapi bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan, Greenpeace mendesak pemerintah segera melakukan perhatian khusus dalam pemulihan lingkungan di Kalimantan.

“Kerusakan ekologi yang belum juga menjadi perhatian serius pemerintah mengantar pada bencana yang kembali mengawali awal pergantian tahun. Banjir Kalsel di awal tahun ini bukanlah yang pertama terjadi, tapi justru menimbulkan dampak yang kian parah,” demikian tulis Greenpeace dalam postingan akun instagram resminya, Minggu (17/1).

Greenpeace mengatakan tingginya curah hujan masih dijunjung sebagai faktor, padahal, menurutnya laju krisis iklim yang terus diperparah oleh ketimpangan lingkungan hidup atas kepentingan lahan industri menjadi penyebab utama.

“Perlu selalu kita sadari bahwa keseimbangan ekologi bukan hanya perihal pelestarian lingkungan ataupun ekosistem alam di luar sana, tapi juga soal hajat hidup yang dekat dengan kita semua. Soal bencana yang semakin marak mengancam nyawa,” tuturnya.

Greenpeace mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-saam mendorong upaya pemulihan lingkungan.

“Waktunya tanamkan kepedulian untuk bersama mendorong upaya pemulihan lingkungan menuju normal baru yang berkelanjutan, demi meredam ancaman bencana yang berulang. Semoga saudara-saudara kita selalu berada dalam keselamatan, semoga pemerintah segera bertindak mewujudkan perubahan,” pungkasnya.

https://www.instagram.com/p/CKGvMRPBPSk/?igshid=1w5064qdr5vsi