Pesan Menohok Presiden Jokowi ke Kejaksaan
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo RI (Jokowi) dengan tegas berpesan agar para aparatur negara penegak hukum menjaga kepercayaan publik. Salah satunya Ia meminta agar tak ada lagi aparat yang mempermainkan hukum.
Presiden Jokowi juga mendorong agar akuntabilitas aparat penegak hukum, dalam hal ini Kejaksaan, diperbaiki dan pelayanan terhadap masyarakat terus ditingkatkan.
“Perbaiki terus akuntabilitas aparat dan perbaiki terus pelayanan pada masyarakat,” kata Presiden Jokowi dalam Upacara Peringatan ke-63 Hari Bhakti Adhyaksa di Jakarta, Sabtu (22/7).
Orang nomor satu di Indonesia itu kembali menegaskan dirinya tak ingin ada lagi ada aparat kejaksaan yang mempermainkan hukum meskipun tahu itu adalah oknum.
Presiden tak ingin ada aparat yang menitip proyek hingga menitip barang impor.”Jangan ada lagi aparat kejaksaan, meskipun saya tahu ini oknum, yang mempermainkan hukum, yang menitip rekanan proyek. Yang menitip barang impor dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya,” tegasnya.
Jokowi mengatakan bahwa pesan ini bukan hanya untuk semua aparat penegak hukum, bukan hanya lingkungan Kejaksaan tapi juga Kepolisian, KPK, hingga auditor.
“Dan pesan saya ini bukan hanya untuk aparat kejaksaan, tetapi juga untuk semua aparat penegak hukum kita. Termasuk Polri, KPK, pengawas, auditor baik di tingkat pusat maupun daerah,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu pula, Presiden Jokowi memuji kerja keras Kejaksaan Agung dalam mengembalikan kerugian keuangan negara. Ia berharap kerja keras itu terus berlanjut.
“Saya mengapresiasi langkah Kejaksaan dalam pengembalian kerugian negara yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini, saya mengapresiasi kerja keras dan kinerja Kejaksaan,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, jaksa memiliki peran penting dalam melindungi kepentingan negara hingga mencegah penyalahgunaan keuangan negara.
“Kejaksaan berperan penting dalam penyelesaian berbagai sengketa tanah negara hingga sengketa perdagangan internasional,” pungkasnya.