Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peringati Maulid Nabi di Tengah Pandemi, Masyarakat Desa Bungah Bentuk Zonasi

Peringati Maulid Nabi di Tengah Pandemi, Masyarakat Desa Bungah Bentuk Zonasi



Berita Baru, Gresik – Masyarakat diberbagai penjuru dunia tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad SWA 1442 H yang telah menjadi tradisi setiap tahun, tidak terkecuali masyarakat Gresik, khususnya masyarakat Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik.

Meski ditengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih belum berakhir, masyarakat Desa Bungah tetap menggelar serangkaian acara Maulid Nabi. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan kali ini dibuat dengan sejumlah zonasi dan protokol ketat.

Seperti yang dilakukan oleh panitia Maulid Nabi Muhammad SWA di Masjid Kiai Gede Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik. Sejak awal, pihak panitia telah menyiapkan bilik penyemprotan disinfektan yang dipasang di Gapura Masjid, membatasi jam pelaksanaan, serta jaga jarak minimal 1 meter. Tidak hanya itu, panitia juga membagikan masker bagi para jama’ah yang hadir.

“Sekarang dibatasi jamnya mas.., jama’ah yang hadir pun diberi masker dan harus jaga jarak,” kata Khakim, salah satu warga yang mengikuti acara.

Panitia Pelaksana, Arif Hidayatullah mengatakan, pihak panitia sengaja membuat zonasi agar jama’ah yang hadir sesuai dengan domisili tempat tinggalnya. Hal ini dilakukan guna menekan tingkat kerumunan yang berlebihan.

“Untuk tahun ini kita buat berzonasi, Se-Desa Bungah ini kita buat serentak, namun kita tidak membatasi peserta,” katanya.

Kebijakan ini, lanjut Arif, bermula dari rapat Takmir Masjid, kemudian berlanjut ke rapat desa.

“Ada 12 zona Se-Desa Bungah yang meliputi Musholla dan Masjid, dan semua menerapkan protokol dan pelaksanaan Maulid Nabi maksimal dilaksanakan sampai jam 10,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Remaja Masjid Kiai Gede Bungah, Zainuddin menuturkan, pihaknya sangat mewanti-wanti masyarakat sejak awal agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh panitia.

“Sejak awal sudah kami himbau kepada masyarakat, bahkan kami sosialisasikan disetiap acara rutinan seperti yasinan dan lainnya, agar masyarakat saat mengikuti peringatan Maulid Nabi benar-benar mematuhi protokol 3M,” tegasnya.

Seperti diberitakan, Menteri Agama (Menag) Fachrul Rozi sebelumnya memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat pelaksanaan Maulid Nabi. Protokol kesehatan yang di maksud adalah 3M memakai masker, mencuci tangan dan mejaga jarak.