Perayaan Al-Quds, Khamaeni: Israel Bukan Negara, Melainkan Basis Teroris
Berita Baru, Internasional – Pimpinan tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamaeni, menyebut Israel bukan sebagai negara, melainkan basis teroris.
Pernyataan itu diutarakan Khamenei dalam pidatonya saat merayakan Hari Al-Quds yang merupakan perayaan tahunan solidaritas terhadap bangsa Palestina.
“Israel bukan-lah sebuah negara tetapi basis teroris terhadap bangsa Palestina dan negara Muslim lainnya,” kata Khamenei dalam sambutannya yang disiarkan langsung stasiun televisi Iran pada Jumat (7/5).
“Memerangi rezim zalim adalah memerangi penindasan dan terorisme, dan (melakukannya) adalah tugas semua orang,” sambung Khamenei.
Dalam pidatonya, Khamenei juga mengecam normalisasi Israel dengan sejumlah negara Arab. Menurutnya, negara-negara Arab tersebut lemah dan normalisasi hubungan itu merupakan mimpi buruk ‘persatuan Muslim’.
Hari Al-Quds kerap dirayakan setiap tahun di sejumlah negara mayoritas Muslim, terutama di Timur Tengah. Hari Al-Quds biasanya jatuh pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan.
Dilansir AFP, Hari Al-Quds kerap dirayakan dengan berbagai aksi demonstrasi menentang pemerintahan Israel yang dinilai kerap menindas bangsa Palestina. Bagi warga Israel, Hari Al-Quds dipandang sebagai ekspresi kebencian dan anti-Semitisme.
Di Irak, ribuan pengunjuk rasa membakar replika kertas bendera Israel dan menginjak-injak bendera Amerika Serikat selama perayaan Hari Al-Quds di kota suci, Najaf.
Sementara itu, di Karachi, Pakistan, pengunjuk rasa mengangkat papan bertuliskan “kami akan membinasakkan Israel” dalam unjuk rasa Hari Al-Quds.