Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Burkini
Ilustrasi: seorang muslimah di datangi polisi karena mengenakan burkini (

Kenakan Burkini, Wanita Muslim di New Zealand Diusir dari Kolam Renang



Beritabaru.co, Internasional- Seorang wanita Muslim di New Zealand diusir dari kolam renang karena mengenakan burkini. Dilansir dari The Guardian, seorang saksi mengatakan wanita tersebut adalah satu dari sekelompok orang yang berenang  West Wave Pool di Henderson yang juga mengenakan pakaian renang  syar’i yang menutupi kepalanya hingga lengan dan kaki atau disebut dengan burkini.

“Kemudian seorang wanita pergi ke kolam renang bersama anak-anaknya dan saat itulah dia dipanggil oleh penjaga pantai dan disuruh pergi,” kata salah seorang yang menyaksikan kejadian itu.

Manajer aktif rekreasi, Jane Aickin, mengatakan bahwa pakaian yang dikenakan wanita itu tidak dianggap sebagai “burkini”, yang terbuat dari bahan standar yang sesuai untuk berenang.

Situs web kolam mengatakan bahwa aturan pakaian renang yang tepat harus di taati. Termasuk  tog renang, celana pendek di atas lutut dan ruam. Termasuk tidak dibolehkan memakai celana dalam dan celana denim.

“Kami merasa bahwa ini kadang teramat membingungkan, kami sudah berusaha keras untuk mencoba menjelaskan aturan ini kepada semua orang,” kata Aickin.

Sejak saat itu dewan Auckland meminta maaf kepada wanita yang berenang di Henderson tersebut

Juru bicara Dewan Wanita Islam Anjum Rahman meminta West Wave Pools untuk mempertimbangkan kembali kebijakan pakaian renangnya termasuk pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh.

“Hal ini angat penting, mengingat bahwa semua masyarakat berhak mengakses kolam renang umum baik untuk rekreasi maupun alasan lain,” katanya.

“Terutama tinggal di negara seperti Selandia Baru, memiliki keterampilan berenang sangat penting dan kami menyadari bahwa tidak cukup banyak wanita Muslim memiliki keterampilan itu. Saya pikir dewan Auckland sendiri telah menyadari hal itu dan seharusnya meningkatkan aksesibilitasnya sehingga insiden ini sangat disayangkan. ” tambahnya lagi.

Aickin telah meminta maaf dan mengatakan kepada salah satu anggota dari kelompok tersebut bahwa dia akan menyambut baik kunjungan renangnya.

Larangan memakai burkini oleh sekitar 30 kota di Perancis memang menjadi salah satu masalah yang berkaitan dengan kebijakan presiden Prancis pada tahun 2016 dan masalah tersebut kembali mencuat ketika pemerintah di Grenoble melarang wanita mengenakannya.

Penulis : Nafisa Fiana 
Sumber  : The Guardian