Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Penemuan Waduk Kuno di Turki Ungkap Cara Hidup Masyarakat 1.500 Tahun Lampau
Cisterns unearthed in Metropolis ancient city/www.hurriyetdailynews.com

Penemuan Waduk Kuno di Turki Ungkap Cara Hidup Masyarakat 1.500 Tahun Lampau



Berita Baru – Sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh para arkeolog Turki yang dipimpin Profesor Serdar Aybek dari Departemen Arkeologi Universitas Manisa Celal Bayar, menemukan empat waduk kuno yang tertimbun di bawah tanah sedalam tujuh meter. Dengan penemuan tersebut para arkeolog dapat menganalisa kehidupan masyarakat sekitar 1.500 tahun yang lalu.

Sejarah kota kuno Metropolis di Turki Barat, yang berasal dari Zaman Klasik, Era Helenistik, Romawi, Bizantium, Beylik dan periode Ottoman, telah diungkap para arkeolog sejak tahun 1990.

Hurriyet Daily melaporkan,  peninggalan-peninggalan kuno seperti  teater Helenistik, gedung dewan, area olahraga Romawi, pemandian dan jalan-jalan ditemukan selama penggalian. Penemuan keempat waduk tersebut merupakan tindak lanjut dari ekspedisi ini dan menjadi penemuan menarik lainnya.

Setelah penggalian yang berlangsung sedari Juli 2020, waduk yang berada di kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah ini dalam kondisi yang hampir terawatt secara keseluruhan.

Dikelilingi oleh tembok yang kuat, waduk ini diyakini telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan air kota selama periode Romawi Akhir. Para arkeolog menganggap penemuan tersebut sebagai hal penting untuk memperjelas banyak aspek yang masih misterius dari periode itu.

Dilansir dari Sputnik News, penduduk kota  Metropolis kuno membangun waduk di acropolis, titik pandang tertinggi di kota, sebagai alternatif sumber daya air di kota mereka. Hal tersebut  diharuskan dalam persyaratan pertahanan, terutama selama Zaman Bizantium.

Karena, jika pengepungan berlarut-larut setelah serangan musuh, waduk akan memenuhi kebutuhan air warga. Empat waduk di akropolis Metropolis diperkirakan memiliki kapasitas untuk mengangkut 600 ton air.

Keempat waduk tersebut didirikan bersebelahan, rupanya demi kenyamanan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air sehari-hari, serta untuk keperluan pertanian dan kebutuhan air bangunan umum.

“Kami sangat bersemangat untuk membuka pintu (sejarah) baru bagi kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah ini 1.500 tahun lalu. Empat waduk yang baru ditemukan di akropolis membuktikan pengetahuan para empu pada zaman kuno di Metropolis di bidang teknik air, ”kata Profesor Aybek dikutip Berita Baru, Jumat (1/1/20).

Profesor tersebut memperkirakan bahwa waduk-wadukk itu memasok air ke seluruh pemukiman di kota yang terletak lereng bawah acropolis, dan terutama ke struktur pemandian atas.

Bangunan terakhir diduga memiliki tiga lantai, dan merupakan salah satu bangunan terawat terbaik di Metropolis.