Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peneliti Ungkap Penemuan Genom Manusia Tertua dari Spanyol Selatan

Peneliti Ungkap Penemuan Genom Manusia Tertua dari Spanyol Selatan



Berita Baru, Internasional – Sebuah tim peneliti internasional berhasil menemukan genom manusia tertua dari Spanyol selatan.

Genom itu milik seorang individu berusia 23.000 tahun yang hidup pada puncak Zaman Es terakhir, ketika permukaan laut jauh lebih rendah dibandingkan saat ini.

Genom itu ditemukan di Gua Malalmuerzo di Semenanjung Iberia bagian selatan, yang pada saat itu merupakan salah satu bagian terhangat di Eropa dan mungkin merupakan tempat perlindungan dari suhu ekstrem yang memengaruhi benua tersebut.

Peneliti Ungkap Penemuan Genom Manusia Tertua dari Spanyol Selatan
Doc. phys.org

“Genom ini membuktikan kegigihan beberapa garis keturunan di Semenanjung Iberia dan menunjukkan bahwa ini adalah satu-satunya tempat di Eropa di mana populasi bertahan dari periode Glasial Maksimum Terakhir. Semenanjung ini menjadi tempat perlindungan mereka,” kata penulis utama studi tersebut, Carles Lalueza-Fox, ahli genetika di Institut Biologi Evolusioner Spanyol, sebagaimana dilansir dari Xinhua News.

Artikel Lalueza-Fox tentang studi yang diterbitkan pada bulan ini di jurnal ilmiah Nature Ecology & Evolution tersebut juga menunjukkan bahwa Semenanjung Iberia kemungkinan menjadi titik awal untuk rekolonisasi Eropa setelah periode Glasial Maksimum Terakhir.

“Sungguh luar biasa dapat menemukan warisan genetik yang bertahan lama di Semenanjung Iberia, terutama karena nenek moyang sebelum Zaman Es ini telah lama menghilang di bagian lain Eropa,” imbuh peneliti senior Wolfgang Haak dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi (Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology).

Peneliti Ungkap Penemuan Genom Manusia Tertua dari Spanyol Selatan
Doc. phys.org

Para peneliti juga menemukan genom dari para petani awal yang hidup antara 7.000 hingga 5.000 tahun silam dari sejumlah situs terkemuka lainnya, seperti Gua Ardales di dekat Malaga, yang mereka harapkan dapat menjelaskan awal pertanian di daerah tersebut.