Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pendukung Oposisi Partai Komunis Moldova Gelar Protes Tolak Kenaikan Tarif Listrik

Pendukung Oposisi Partai Komunis Moldova Gelar Protes Tolak Kenaikan Tarif Listrik



Berita Baru, Internasional – Para pendukung oposisi Partai Komunis Moldova dan Partai Sor turun ke jalan untuk memprotes kenaikan tarif listrik. Demonstrasi digelar di dekat gedung Badan Regulasi Energi Nasional (ANRE) di Kishinev pada Rabu (30/11).

Seperti dilansir dari Sputnik News, ANRE telah menyetujui tarif listrik baru, di mana harga untuk konsumen rumah tangga naik 20%.

“Hari ini kita di depan gedung ANRE. Badan ini salah satu alat pemerintah. Pejabat yang memutuskan menaikkan harga dan tarif, tidak tahu bagaimana hidup rakyat. Kami tidak percaya menteri, pemimpin negara. Mereka telah mendiskreditkan diri mereka sendiri sehingga tidak seorang pun di Moldova berpikir mereka dilindungi,” kata anggota Dewan Kota Kishinev Yury Kuznetsov.

Demonstrasi dan protes anti-pemerintah melanda Moldova pada bulan Mei. Para pengunjuk rasa meluapkan kemarahan mereka atas kenaikan harga gas, sumber energi lain dan makanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pihak oposisi menuduh pemerintah gagal mengatasi krisis ekonomi dan mencatat bahwa inflasi mencapai rekor tertingginya dalam 20 tahun terakhir dengan persentase sebesar 33,5% dari tahun ke tahun pada pertengahan musim panas. Kepemimpinan negara itu juga dikritik karena keengganannya untuk menegosiasikan harga gas yang lebih baik dengan Rusia dan karena memberikan tekanan politik pada oposisi.

Pemerintah Moldova berencana membeli 33% listrik yang diperlukan dari perusahaan Ukraina Energoatom dan Ukrhydroenergo hingga 15 Oktober, tetapi Kiev akhirnya memutuskan untuk menghentikan ekspor energi karena serangan udara Rusia terhadap infrastruktur kritis. Akibatnya, pada bulan Oktober Wakil Perdana Menteri Moldova, Andrei Spinu, mengeluarkan imbauan kepada warga untuk menghemat listrik, sementara lembaga pemerintah diinstruksikan untuk mengurangi konsumsi energi mereka.

Pada bulan November, Kishinev juga menolak untuk membeli listrik yang diproduksi oleh pembangkit listrik Cuciurgan, pembangkit listrik terbesar di Moldova yang terletak di wilayah Transnistria yang memisahkan diri. Menurut pihak berwenang, Moldova sekarang membeli listrik dari Rumania dengan harga 190-348 euro ($197-360) per MWh.