Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

baliho

Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Banten Diduga Terencana



Berita Baru, Jakarta – Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar-Mahfud mengungkapkan keyakinan mereka bahwa aksi pencopotan puluhan baliho saat kunjungan Mahfud MD di Banten pada Rabu lalu merupakan tindakan yang terencana dan dilakukan oleh kelompok tertentu.

Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengungkapkan kekhawatirannya terkait insiden tersebut yang mungkin dapat terulang. “Saya kira, kejadian ini tidak lagi spontan, saya menduganya sudah terencana. Karena itu, kami mendesak penegak hukum khususnya Bawaslu untuk menyelidiki dugaan pelanggaran pemilu itu,” ujar Todung dalam keterangannya pada Jumat (15/12/2023).

Todung meyakini bahwa tindakan seperti pencopotan baliho hanya dapat dilakukan oleh kelompok tertentu dan menekankan pentingnya netralitas lembaga pemerintahan. “Jadi, hanya kelompok tertentu yang bisa melakukan hal tersebut. Karenanya, kami dari TPN mengingatkan lagi kepada lembaga-lembaga pemerintahan untuk tetap taat terhadap aturan perundang-undangan khususnya yang menegaskan soal netralitas,” tambahnya.

Dalam konteks ini, Todung juga meminta Bawaslu segera bergerak untuk menyelidiki dugaan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud yang hilang secara serentak. TPN berencana melaporkan kejadian tersebut kepada Bawaslu. “Bahkan jika nanti dari hasil penyelidikan, tindakan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud itu sudah mengarah ke pidana, saya kira Bawaslu tidak perlu ragu untuk membawanya ke jalur pidana,” tegas Todung.

Sebelumnya, TPN telah mengungkap laporan kehilangan puluhan baliho mereka di beberapa lokasi di Banten. Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, menyebut bahwa total ada 70 alat peraga kampanye atau baliho yang hilang secara misterius selama kunjungan Mahfud ke beberapa lokasi di Banten. “Kemarin ada spanduk 70 spanduk untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud di Banten di pasang pada siang hari tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang,” ungkap Ronny.