Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemprov Jatim Perkuat Pertumbuhan Investasi

Pemprov Jatim Perkuat Pertumbuhan Investasi



Berita Baru, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berupaya memperkuat dan menjaga pertumbuhan investasi melalui infrastruktur yang memadai untuk menstabilkan perekonomian.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengungkapkan menjaga infrastruktur sangat penting untuk menarik investor. Baik infrastruktur berupa akses maupun sumber daya manusia (SDM).

“Menjaga infrastruktur itu penting. Kenapa investor senang di Jawa Timur, karena semuanya terjaga dengan baik,” kata ujar Emil Dardak, usai kegiatan Investor Appreciation Night and Market Outlook 2023, di Surabaya, Jum’at (11/8).

“Dalam memilih lokasi pabrik, orang itu mencari akses dan sumber daya manusia dan juga aglomerasi karena semua saling terkait dengan industri-industri yang lain dan ini terjaga dengan baik,” sambungnya.

Selain itu, menurut orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut, dengan memastikan perizinan yang secara proses berjalan baik juga merupakan hal penting.

“Perizinan harus diproses dengan baik dan dilakukan secara efisien itu juga penting,” ucapnya.

Namun, pihaknya menilai masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan yakni infrastruktur yang dari wilayah Gresik ke Tuban serta Lamongan.

“Untuk Tuban sudah ada progresnya yakni pembangunan Jalan Lingkar, jadi yang melalui Tuban bisa dialihkan ke situ, sehingga visa memperlancar arus logistik,” tuturnya.

“Berikutnya, Lamongan, Kementerian PUPR harus sudah membangun karena tanahnya sudah dibebaskan, memang kurang sedikit, jika semua itu sudah dibangun akan sangat membantu,” tambahnya.

Tak hanya itu, pihaknya bersama pemangku kepentingan juga harus menjaga kondusifitas antara para pekerja dan pengusaha.

“Kesejahteraan para pekerja harus diperhatikan dan kami juga harus memastikan bahwa para pelaku usaha bisa menjalankan usahanya dengan adil,” sebut Emil.

Termasuk, lanjutnya, menjaga stabilitas ekonomi makro melalui operasi pasar, logistik serta dari sektor pertanian. “Karena komponen pangan juga mengarahkan inflasi suatu daerah,” tuturnya.

Emil menjelaskan dengan langkah-langkah tersebut maka dapat menjaga momentum ekonomi dan investasi untuk mendapat kepercayaan dari para pelaku usaha.

“Karena hingga saat ini, sumbangan investasi terhadap perekonomian Jawa Timur sebesar 26 persen, nomor dua setelah konsumsi rumah tangga sebesar 61 persen,” kata Emil.

Oleh karena itu, menurut dia, para investor yang berinvestasi di Jawa Timur merasa tenang karena hingga saat ini, semua yang ada di wilayahnya sudah dianggap menunjang.

“Membangun pabrik di sini itu tenang, karena jika ada apa-apa itu tidak sulit, tentu dalam artian untuk mencari apa yang mereka butuhkan tidak sulit,” ujarnya.