Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PBNU

PBNU Desak Hentikan Perang Gaza, Khawatirkan Keadaan Jadi Status Quo



Berita Baru, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara tegas mengeluarkan pernyataan sikap terkait perkembangan konflik Palestina-Israel. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi di Gaza yang terus memburuk.

Dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2024), Gus Yahya menyoroti minimnya respons internasional terhadap seruan untuk menghentikan perang di Gaza.

“Kami khawatir malapetaka yang sedang berlangsung di Gaza cenderung menjadi status quo karena semua suara masyarakat secara internasional sama sekali tidak didengar dan diabaikan oleh mereka yang terlibat dalam bencana Palestina ini,” ujar Gus Yahya.

PBNU mengeluarkan tiga sikap terkait konflik ini. Pertama, mengimbau pemerintah dunia untuk terus membuat inisiatif diplomatik demi menghentikan kekerasan. Kedua, meminta Israel membuka akses ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan. Ketiga, mengingatkan aktor global bahwa keadaan di Palestina dapat memicu dinamika berbahaya untuk stabilitas global.

“Kita tak boleh biarkan ini terus menerus. Masyarakat internasional harus menyadari bahwa prinsip-prinsip hukum internasional sudah dilanggar, dan ini bisa membuat dunia berada di ambang bahaya yang luar biasa,” tegasnya.

Agresi Israel di Gaza telah berlangsung selama lima bulan dengan dampak serius terhadap warga Palestina. PBNU menuntut agar aktor-aktor global segera menghentikan malapetaka tersebut, terutama menjelang bulan Ramadan yang sebentar lagi akan dimulai.