Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Patung Buddha Tiongkok Langka akan Dilelang di Bonhams Paris

Patung Buddha Tiongkok Langka akan Dilelang di Bonhams Paris



Berita Baru, Internasional – Sebuah patung Buddha Tiongkok yang langka, ditemukan di sebuah rumah keluarga Prancis. Sebagian dari rangkaiannya diperkirakan telah hilang. Patung langka ini diperkirakan akan terjual 1 juta euro (1,1 juta dola) ketika dilelang pada 13 Juni mendatang di Paris.

Dilansir dari Reuters, rumah lelang Bonhams mengatakan, potongan itu adalah patung kayu yang sangat langka, sebuah karya religius yang menggambarkan Buddha Bodhisattva Guanyin yang dibuat pada abad ke-12 hingga ke-13 di bawah dinasti Jin.

Tingginya lebih dari satu meter, karya itu terakhir dijual pada tahun 1930-an kepada sebuah keluarga di Boulogne, pinggiran kota dekat Paris.

Keluarga pemilik patung untuk saat ini ingin tetap anonim. Patung besar seperti yang akan dijual awalnya dibuat untuk kuil Buddha.

Kepala seni Cina Bonham, Caroline Schulten, mengatakan bahwa pemiliknya tidak mengetahui nilainya sampai mereka meneleponnya untuk memperkirakan.

“Itu diwariskan dalam keluarga ke generasi sekarang, dan itu telah duduk di rumah pribadi,” katanya.

“Apa yang terjadi sejak saat itu (penjualan terakhir) adalah kehilangan jari satu tangan karena jelas ada saat dijual pada tahun 1932. Jadi di antaranya, saya diberitahu ada anak-anak bermain sepak bola di sekitar itu, jadi hal-hal terjadi, cukup jelas,” tambah Schulten.

Rumah lelang Bonhams mengatakan kemungkinan hanya ada segelintir barang seperti itu yang tersisa di dunia, yang sebagian besar berada di museum.

“Ini adalah salah satu dari sedikit yang bertahan, jadi sangat mungkin ada lebih banyak bagian dari grup ini yang masih ada di Prancis atau mungkin di Belgia atau Swiss. Dan cukup menarik untuk berpikir bahwa mungkin penjualan figur ini atau publisitas di sekitarnya akan menghasilkan lebih banyak orang melihat ke rumah dan menyadari bahwa ‘Kami memiliki sosok seperti itu’,” kata Schulten.