Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pasca Banjir dan Gempa, Perbaikan Infrastruktur Transportasi di NTT Terus Dilakukan

Pasca Banjir dan Gempa, Perbaikan Infrastruktur Transportasi di NTT Terus Dilakukan



Berita Baru, NTT – Perbaikan infrastruktur transportasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pasca terjadinya bencana alam Badai Siklon Seroja masih terus berlangsung. Adapun perbaikan yang dimaksud di antaranya dilakukan pada Bandara El Tari dan Pelabuhan Tenau di Kupang, serta Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, akibat badai tersebut, Bandara El Tari, Kupang mengalami kerusakan antara lain pada plafon terminal penumpang di area selasar keberangkatan dan kedatangan domestik, ruang tunggu, serta di area kedatangan internasional. Namun demikian, ia mengungkapkan, kerusakan tersebut tidak mengganggu operasional Bandara El Tari.

“Saat ini pengerjaan perbaikan fasilitas bandara terus dilakukan,” ucap Menhub kepada infopublik.id melalui keterangan tertulisnya, Jumat (9/4) usai mengecek langsung kondisi infrastruktur transporasi di NTT.

Sementara di Pelabuhan Tenau – Kupang, lanjut Menhub, tidak seperti di Bandara El Tari yang mengalami kerusakan, kondisinya baik karena tidak terdampak badai. Sehingga, dapat beroperasi seperti biasa.

Pada kunjungan tersebut, Menteri Budi juga menyerahkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok (sembako), kepada masyarakat dan para petugas di bandara dan pelabuhan. Menhub pun membagikan sejumlah masker kepada para calon penumpang dan petugas.

Bantuan sembako berasal dari hasil kolaborasi para pemangku kepentingan di sektor transportasi yakni Angkasa Pura 1 Bandara El Tari, Airnav Indonesia, Pelindo II Kupang, Kemenhub melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang, dan Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI).

Usai dari Kupang, Menhub melanjutkan perjalanan ke Waingapu. Menteri Budi mengecek kondisi Bandara Umbu Mehang Kunda yang masih ditutup sejak Senin (5/4/2021) lalu akibat terendam banjir. Banjir merendam hingga setinggi kurang lebih satu meter, yang menyisakan lumpur di area bandara.

“Peristiwa banjir ini sangat dahsyat, karena di Waingapu tidak pernah ada banjir seperti ini. Saat ini sedang dilaksanakan pembersihan dan perbaikan. Kami targetkan Minggu (11/4/2021) bandara ini sudah bisa melayani penerbangan kembali,” kata Menhub.

Di Waingapu, Menhub juga mendengarkan penjelasan dari Bupati Sumba Timur Khritofel Praing. Di Kabupaten ini, banjir merendam 5.100 rumah dan 12 ruas jalan, serta memutus jembatan, dan ada bendungan yang jebol.