Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Partisipasi Politik Pemuda Rendah, Yayan: Konsep Partisipasinya Perlu Diubah

Partisipasi Politik Pemuda Rendah, Yayan: Konsep Partisipasinya Perlu Diubah



Berita Baru, Jakarta – Eksekutif Direktur The Strategic Research and Consulting (TSRC) Indonesia Yayan Hidayat menyebut, konsep “partisipasi” dalam lingkup politik perlu didekati secara berbeda.

Partisipasi politik, ungkapnya, tidak bisa dipahami hanya sebagai mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) atau mengisi petisi saja, namun bisa pula ditarik ke dalam pengertian yang lebih luas.  

“Salah satunya dan yang paling jamak dilakukan para pemuda hari ini adalah partisipasi melalui cuitan di Twitter terkait isu tertentu,” jelas Yayan dalam acara virtual yang diselenggarakan Beritabaru.co pada Senin (14/6).

Yayan menengarai, tulisan seseorang di media sosial tentang isu tertentu adalah sebentuk partisipasi, lebih tepatnya partisipasi kreatif.

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan TSRC Indonesia, lanjutnya, anak-anak muda lebih suka turut andil dalam politik melalui isu ketimbang institusi atau prosesnya.

“Ini menjadi pilihan mereka sebab dengannya pemuda bisa lebih merasa bebas dalam menentukan isu mana yang menarik hatinya sekaligus tidak terjebak dalam struktur yang hierarkis,” kata Yayan dalam diskusi bertema Menakar Masa Depan Politik Pemuda Indonesia ini.

“Pendeknya, bicara partisipasi politik, tidak saja bicara tentang Pemilu saja, tetapi banyak sekali hal kreatif yang anak-anak muda lakukan. Jadi, menyebut bahwa partisipasi politik pemuda di Indonesia rendah adalah tindakan yang terburu-buru,” tambahnya dalam acara yang dihadiri pula oleh Tsamara Amany Alatas (Ketua DPP PSI), Dyah Roro Esti, B.A., PG.Dip., M.Sc (Anggota Komisi VII DPR RI), dan Abdul Ghoni (Tokoh Pemuda) ini.