Pabrik Pengeringan Kayu di Gresik Terbakar Hebat
Berita Baru, Gresik – Pabrik jasa pengeringan kayu, UD Karya Mandiri yang berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono, Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas ludes terbakar hebat. Ratusan kubik kayu hangus. Ribuan kubik kayu menjadi arang. Kebakaran diketahui mulai pukul 09.00. Hingga pukul 14.30 WIB.
Ratusan bahkan ribuan kubik kayu berbagai jenis hangus diamuk si jago merah. Nasrukan, salah satu pekerja di pabrik pengeringan kayu, UD Karya Mandiri menceritakan sekitar pukul 09.00 melihat percikan api di bagian kedi atau oven pengeringan kayu -1 memercikkan api. Dalam hitungan detik percikan api berubah menjadi bara api. “Api langsung membesar,” kata Nasrukan yang terlihat basah kuyup karena kena air.
Lidah api semakin membesar. Ia bersama sejumlah pekerja lainnya berusaha memadamkan api menggunakan APAR (alat pemadam api ringan). Namun, usaha sia-sia. Api semakin membesar. Melihat kondisi api semakin liar petugas keamanan pabrik menghubungi pemadam kebakaran.
Ada tiga tim Damkar yang tiba di lokasi kejadian. Kali pertama Damkar Pemkab Gresik yang dipimpin langsung oleh Kasi Damkar Gresik Eka Prapagasta Widya Darma. Selang beberapa menit kemudian Damkar Surabaya dan Lamongan tiba di lokasi.
Mereka berpencar untuk melakukan pemadaman. Sebab, lidah api sudah menjilat di sejumlah bagian. Bagian tempat penyimpanan bahan baku dan bagian lainnya. Bagian atap gudang penyimpanan berada di sisi selatan dari aluminium ambruk tidak kuat menahan panas.
Tumpukan kayu membara. Sebagian menjadi arang. Lalu, api merambat di bagian luar sebelah utara. Di bagian ini terdapat tumpukan kayu yang siap untuk dikeringkan. Ada kayu sengon, bengkirai, pinus, merbahu dan lainnya.
Terik matahari membuat tumpukan kayu itu semakin mudah terbakar. Asap hitam menyembul ke angkasa hingga ketinggian 25 meter. Asap hitam itu bisa terlihat hingga depan kantor Kejaksaan Negeri Gresik di Jalan Bunder Asri, Kecamatan Kebomas.
Koordinator Tagana (Taruna Tanggap Bencana) Jawa Timur, Abdul Mukhid terlihat ikut membantu petugas damkar untuk memadamkan amuk si jago merah. Tiba-tiba terdengar suara air habis dari handytalky petugas. Petugas pun mundur. Menunggu suplai air. Api yang semula mulai dikuasai semakin membara.
Kasi Damkar Gresik Eka Prapagasta Widya Darma ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya kesulitan mendapatkan suplai air.
“Suplai air menjadi kendala sehingga kami kesulitan memadamkan api,”kata Eka ditemui di lokasi kebakaran.
Data yang dihimpun, pengeringan kayu ini memiliki sepuluh oven. Semuanya dalam kondisi penuh kayu yang sudah kering. Hingga pukul 14.30, petugas damkar masih bisa melokalisir amuk si jago merah agar tidak merambat ke kedi/oven lainnya.