Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Probolinggo

Ngamen Sinema Film Negeri Dongeng di Probolinggo



Berita Baru, Probolinggo (09/01) Ngamen sinema digelar oleh KUN bertempat di kedai ANT, Jl. Letjen Sutoyo Gang Libra Kav. 5 Kanigaran, Kota Probolinggo. Acara tersebut dimeriahkan oleh Forum Musisi Probolinggo, Probolinggo Respon Resque, Prosinema, dan beberapa komunitas di Probolinggo.

Acara ngamen sinema merupakan gerakan nonton film bersama, serta dalam acara tersebut ada donasi yang diperuntukkan pada korban banjir bandang Kulawi. Film ND diputar di berbagai kota, sejak tanggal 21 Agustus 2019 sampai 07 September 2019. Kota-kota tersebut adalah Surabaya, Bali, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Kediri, Solo, dan Wonosobo serta akan berakhir di Yogyakarta.

Film Negeri Dongeng adalah film dokumentasi perjalanan Aksa 7 (pendakian gunung tertinggi di 7 pulau Indonesia). Pendakian dimulai dari gunung Kerinci (3.805 mdpl) Pulau Sumatra, gunung Semeru (3.676 mdpl) pulau Jawa, gunung Rinjani (3.726 mdpl) pulau Lombok, gunung Raya atau bukit raya (2.278 mdpl) pulau Kalimantan, gunung Latimojong (3.478) pulau Sulawesi, gunung Binaia (3.027 mdpl) pulau Seram Malukum, dan berakhir di Puncak Jaya atau Cartenz (4.884 mdpl) di Pulau Papua.

Durasi film ini 105 menit yang bercerita tentang solidaritas kekompakan dalam sebuah team, ketika menghadapi rintangan dalam pendakian. Selain itu, film Negeri Dongeng menjadi alat pukul penyadaran terhadap nilai kemanusiaan, sosial, dan cinta lingkungan.

Setelah pemutaran film usai, dilanjut diskusi dengan dua narasumber: Bang Ori selaku penggiat alam bebas dan Teh Nisa selaku perwakilan pihak KUN.

Dalam diskusinya Bang Ori menyampaikan bahwa mendaki gunung itu tidak main-main, membutuhkan skill serta persiapan mental yang matang. Namun, belakangan ini, mendaki gunung menjadi trend berwisata.

Kemudian Bang Ori juga menyampaikan bahwa berwisata di alam bebas haruslah aman dan nyaman. “kunci agar bisa meraih kedua hal tersebut harus belajar dan belajar, minimal dengan cara diskusi, supaya bisa melakukan wisata di alam bebas sesuai dengan keinginan wisatawan”, katanya.

Teh Nisa menyampaikan bahwa film merupakan media untuk merubah paradigm dan pola pikir seseorang. “semoga dengan menonton film seseorang akan lebih mudah terbuka paradigmanya”, ungkapnya.

Menurut Teh Nisa, film documenter Negeri Dongeng ini mengangkat nilai sosial dan lingkungan. “saya berharap mampu meningkatkan kesadaran penonton akan lebih memanusiakan manusia dan mencintai alam Indonesia”, tambahnya.

Diakhir diskusi, teh Nisa menyampaikan quotes yang sering didengungkan oleh Alm. Teguh salah seorang penggagas film Negeri Dongen yang berbunyi “berbagilah kepada siapapun, hingga tidak ada yang dapat kamu bagikan”, tutupnya. (asp)