Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Netanyahu: Kerusuhan di Capitol Hill Sangat Memalukan
Foto: DW

Netanyahu: Kerusuhan di Capitol Hill Sangat Memalukan



Berita Baru, Internasional — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kerusuhan massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerobos masuk Gedung Capitol Hill di Washington D.C sangat memalukan.

Bahkan, Netanyahu mengutuk demonstrasi yang menolak peresmian kemenangan presiden terpilih AS, Joe Biden, oleh Kongres tersebut.

“Amukan di Capitol Hill kemarin merupakan tindakan yang sangat memalukan dan harus dikutuk keras,” tegas Netanyahu saat jumpa pers bersama Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, di Yerusalem.

“Saya tidak pernah ragu bahwa demokrasi AS akan menang,” ujarnya dikutip AFP, Kamis (7/1).

Sependapat dengan Netanyahu, Mnuchin juga berkata, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi warga Amerika untuk bersatu dan menghormati proses demokrasi.

Diketahui, kerusuhan berawal saat massa pendukung Trump menggelar demonstrasi di depan Gedung Capitol ketika Kongres tengah melangsungkan penghitungan pemungutan suara elektoral (ectoral vote)pemilu pada Rabu siang.

Sebagian pendukung Trump yang berasal dari kelompok milisi dan organisasi masyarakat sayap kanan dan supremasi kulit putih seperti Proud Boys.

Sebuah rekaman video memperlihatkan para pengunjuk rasa menaiki sisi gedung Capitol Hill. Suara hantaman benda juga beberapa kali terdengar.

Tak lama dari itu, gedung Dewan Perwakilan AS dievakuasi polisi saat para pendukung Trump berhasil masuk ke Gedung Capitol. Wakil Presiden AS, Mike Pence, juga ikut dievakuasi dari ruang sidang Dewan Perwakilan di saat dia memimpin penghitungan suara elektoral.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Washington D.C, Robert Contee, menyampaikan bahwa tiga orang tewas akibat situasi darurat medis selama kerusuhan terjadi.

Aparat kepolisian baru bisa mengamankan kompleks Gedung Capitol Hill dari massa Trump pada sekitar pukul 17.40.

Anggota Kongres pun mulai kembali ke Capitol sesudah kompleks gedung tersebut steril dari perusuh. Kongres kembali melanjutkan penghitungan suara elektoral sekitar pukul 20.00 dengan tetap dipimpin Wapres Mike Pence.