Naura Fadiya Hanan Wakili Indonesia di Ajang Internasional Esri UC 2024 Melalui Inovasi SafeHerSpace
Berita Baru, Jakarta – Naura Fadiya Hanan, mahasiswi Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB angkatan 2020, berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional “Esri User Conference” di San Diego, Amerika Serikat. Naura meraih penghargaan bergengsi First Place Esri Young Scholar Award (EYSA) 2024 berkat inovasinya, sebuah aplikasi web bernama SafeHerSpace, yang mengintegrasikan teknologi GIS dengan isu keamanan perempuan di ruang publik.
Kompetisi EYSA yang diadakan oleh Esri, perusahaan terkemuka dalam bidang Geographic Information System (GIS), dikenal sebagai ajang bergengsi yang menampilkan inovasi dari talenta-talenta muda di seluruh dunia. Naura melalui SafeHerSpace berupaya membantu perempuan mengenali dan memilih lokasi yang aman dan nyaman di ruang publik, memungkinkan mereka bergerak bebas tanpa rasa takut.
“SafeHerSpace bertujuan untuk edukasi, evaluasi, dan kolaborasi,” ungkap Naura dalam presentasinya.
Aplikasi ini mampu memberikan edukasi kepada masyarakat dan lembaga terkait pentingnya keamanan ruang publik bagi perempuan. Dengan fitur Safety Map, aplikasi ini juga mengevaluasi area yang memiliki tingkat keamanan rendah, berdasarkan data-data seperti NDVI, jarak ke jalan, pencahayaan malam, dan lainnya. Selain itu, SafeHerSpace memungkinkan kolaborasi antarpengguna melalui fitur geotagging, di mana mereka bisa menandai lokasi yang dianggap tidak aman.
Pengerjaan SafeHerSpace membutuhkan waktu dua bulan, dengan tantangan utama berupa pengintegrasian isu sosial dengan teknologi GIS, serta keterbatasan data open source di Indonesia. Naura berharap ke depannya, semakin banyak data yang dapat diakses dengan mudah sehingga inovasi serupa bisa terus dikembangkan oleh generasi muda Indonesia.
Konferensi GIS terbesar di dunia, Esri User Conference 2024, yang diadakan di San Diego Convention Center pada 15-19 Juli 2024, memberikan kesempatan kepada Naura untuk berinteraksi dengan lebih dari 18.000 peserta dari berbagai negara, termasuk pelajar, pemerintah, dan pengusaha. Di sana, Naura juga berkesempatan bertemu dengan pendiri Esri, Jack Dangermond, dan mengikuti berbagai sesi kelas, pameran, dan acara sosial yang memperluas pengetahuannya tentang GIS.
“Esri User Conference 2024 mempertemukan saya dengan pengguna GIS dari berbagai negara. Interaksi ini membuka wawasan saya tentang bagaimana GIS dapat diterapkan untuk inovasi lain,” kata Naura. Ia juga berharap perkembangan GIS di Indonesia terus maju, karena banyak masalah lingkungan yang bisa diselesaikan dengan cara pandang kreatif melalui teknologi ini.
Naura juga berpesan agar setiap orang yakin dengan apa yang dikerjakannya. “Apa pun yang kita kerjakan saat ini bisa menjadi sesuatu yang besar,” tuturnya. Inovasi SafeHerSpace yang dibawakannya adalah bukti bagaimana teknologi GIS bisa berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial, khususnya dalam menciptakan ruang publik yang lebih aman bagi perempuan.