Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nasib Buruh K3PG Terkatung-katung, Disnaker Gresik Didesak Carikan Solusi

Nasib Buruh K3PG Terkatung-katung, Disnaker Gresik Didesak Carikan Solusi



Berita Baru, Gresik – Polemik puluhan buruh Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) terus berlanjut. Setelah sebelumnya mereka menuntut hak Tunjangan Hari Raya (THR) sesuai jumlah yang seharusnya diterima pada Minggu (9/5) malam, tepatnya sebelum hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Kini, mereka yang rata-rata bekerja sebagai sopir truk di koperasi karyawan PT. Petrokimia Gresik selama 3 sampai 9 tahun itu kembali melakukan aksi di Kantor Disnaker Pemkab Gresik Jalan dr Wahidin Sudirohusodo dan Perlimaan PT. Petrokimia Gresik, Selasa (25/5) kemarin.

Dalam aksinya, puluhan massa yang mengatasnamakan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kabupaten Gresik meminta kepada Disnaker Gresik mencarikan solusil nasib buruh K3PG terkait banyaknya permasalahan yang belum terselesaikan.

“Untuk itu kami minta Disnaker Gresik segera tindak tegas pengusaha yang nakal dan tidak mematuhi aturan perundangan ketenagakerjaan. Kami melakukan unjuk rasa ini menuntut tiga hal ke K3PG melalui Disnaker Gresik, pertama terkait surat penetapan 47 orang buruh dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) pada Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG), kedua upah selama tidak dipekerjakan, dan ketiga hak normatif lain nya,” teriak Ketua KASBI Gresik Safiuddin dalam orasinya.

Dijelaskan Syafiuddin, tugas Disnaker sesuai aturan perundangan ketenagakerjaan adalah sebagai mediator untuk menyelesaikan persoalan buruh yang ada di Gresik, khususnya persoalan di K3PG PT Petrokimia Gresik.

“Seperti karyawan K3PG yang bekerja kurang lebih 9 tahun seharusnya sesuai aturan perundangan sudah diangkat sebagi karyawan tetap namun kenyataannya sampai saat ini karyawan K3PG yang bekerja sudah lama tidak di angkat dan buruh yang bekerja di K3PG meminta Disnaker segera menyelesaikan permasalahan itu” bebernya.

Selang beberapa jam aksi berlangsung, perwakilan massa KASBI berjumlah 4 orang dipimpin Hakam selaku koordinator KASBI dan perwakilan dari buruh K3PG Heru akhirnya ditemui Kabid Perselisihan Disnaker Gresik Utut Ardiyanto untuk beraudiensi.

Usai mediasi, Hakam menyampaikan kepada awak media, pihaknya mendesak K3PG agar segera menyelesaikan permasalahan buruh tersebut karena sudah lama, namun sayangnya pihak perwakilan PT. Petrokimia Gresik sebagai naungan dari K3PG tidak hadir.

“Meminta kepada Disnaker Gresik untuk mendatangkan perwakilan dari PT. Petrokimia Gresik yang mempunyai fungsi untuk hadir dalam pertemuan dalam penyelesaian saat ini. Namun pada mediasi saat ini tidak di hadiri dari perwakilan PT. Petrokimia Gresik akan tetapi mediasi ini tidak dilanjutkan karena dengan tidak hadirnya dari K3PG PT Petrokimia Gresik tidak menemukan hasil apa apa” jelas Hakam usai mediasi bersama Disnaker.

Merasa tak puas dengan hasil audiensi bersama Disnaker Gresik, massa aksi kembali berorasi di perlimaan PT. Petrokimia Gresik. Mereka menuntut pihak PT. Petrokimia Gresik untuk segera menyelesaikan persoalan buruh karena K3PG adalah anak perusahaan dari perusahaan BUMN tersebut.

“Karena sampai saat ini buruh K3PG sudah melakukan mediasi sebanyak 6 kali namun tidak ada titik temu dari K3PG sehingga kami meminta kepada PT. Petrokimia Gresik untuk turun tangan menyelesaikan persoalan saat ini. Kemudian, ada karyawan sopir K3PG mengabdi dan bekerja sebagai buruh mencapai kurang lebih 9 tahun namun tidak ada kejelasan pengangkatan dari K3PG,” tegasnya.

Aksi unjukrasa berjalan lancar dan aman dengan pengawalan ketat petugas keamanan TNI dan Polri. Jika tak segera ada jawaban dari K3PG, para pendemo akan kembali menggelar unjukrasa dengan basis massa yang lebih besar pada Kamis (27/5) besok.