Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Muhammadiyah: Semua Penindakan Terorisme Harus Berlandaskan Hukum
Kepala Densus 88 Marthinus Hukom disambut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: Dok. PP Muhammadiyah)

Muhammadiyah: Semua Penindakan Terorisme Harus Berlandaskan Hukum



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan agar penindakan kasus terorisme sesuai prosedur hukum yang jelas dengan prinsip-prinsip keadilan dan objektif.

Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Kepala Densus 88 Antiteror Polri Irjen Marthinus Hukom di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (28/3).

“Tentu ada mekanisme-mekanisme khusus yang dimiliki Densus 88 yang tentu kita bisa pahami bersama, namun prinsipnya ialah keterbukaan,” kata Haedar, sebagaimana dikutip dari situs Muhammadiyah.

Dalam kesempatan itu, Haedar menyampaikan tindakan teror tidak semata-mata berlatar belakang ideologi dan agama, tetapi juga situasi sosial, ekonomi hingga politik. 

Menurut Haedar, penanggulangan terorisme menjadi tanggungjawab semua pihak, tidak terkecuali Muhammadiyah. Segala bentuk terorisme baik yang berbasis pada isu-isu keagamaan, kesukuan, kedaerahan, maupun ideologi merupakan ancaman terhadap negara. 

“Mereka yang melakukan aksi-aksi teror biasanya ingin mengubah realitas sosial politik secara instan. Pencegahan memerlukan kerjasama semua pihak, baik dengan organisasi keagamaan maupun organisasi kemasyarakatan,” tutur Haedar.

Tindak lanjut dari pertemuan Muhammadiyah dan Densus 88 ini ialah akan ada diskusi yang lebih spesifik, baik yang menyangkut isu umum maupun isu keagamaan.

“Tindak lanjut dari silaturahmi ini nanti akan ada diskusi lebih spesifik untuk penanggulangan dan penindakan, maupun isu-isu berkaitan dengan agama… tentu arahnya akan semua pada menanamkan nilai-nilai agama dakwah yang mencerahkan,” kata Haedar

“(Semoga) ini menjadi salah satu langkah positif untuk memecahkan masalah bangsa. Tentu di luar masalah ini ada masalah lain yang kita bahas seperti kesenjangan sosial,” terang Haedar.

Sementara itu, Kadensus 88 Polri Marthinus Hukom menyampaikan terima kasih telah diterima di kantor PP Muhammadiyah. 

Dia mengatakan kedatangannya ke Muhammadiyah untuk meminta tausiah mengingat Muhammadiyah merupakan organisasi Islam tertua.

“Kami datang ke sini untuk meminta tausiah kepada bapak senior Muhammadiyah supaya kami bisa lebih memiliki dasar moral kuat untuk penanganan terorisme dan radikalisme,” ujar Marthinus.

Dia berharap Muhammadiyah bisa membantu dalam penanganan terorisme dan radikalisme, baik secara struktural maupun kultural.