Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mesut Ozil Menolak Pemotongan Gaji
Foto: Arsenal

Mesut Ozil Menolak Pemotongan Gaji



Berita Baru, Sepak Bola — Beberapa hari lalu, pemain tengah Arsenal, Mesut Ozil mendapat kritikan stelah dirinya menolak menurunkan gajinya di tengah pandemi COVID-19. Akan tetapi, dia punya alasan tersendiri.

Mesut Ozil menerangkan bahwa dirinya tidak ingin mendapat potongan gaji meski dalam keadaan pandemi. Dia menilai banyak hal yang disembunykan klub, dan dia merasa berhak tahu semuanya, terkait penggunaan keuangan di Arsenal.

Eks pemain Timnas Jerman itu adalah salah satu yang menolak gagasan tersebut, sehingga dia dikritik dari berbagai pihak, mayoritas menyoroti besar gaji Ozil yang mencapai 350 ribu pounds atau 6,7 miliar per pekan. Dan itu angka termahal di Arsenal.

Bosan dengan berbagai kritik yang didapat, Ozil akhirnya buka suara terkait kontroversi tersebut. Pihak Arsenal sendiri yang tidak memberikan informasi cukup terkait dengan keputusan tersebut, kata Ozil.

“Semuanya tak bermasalah dengan penangguhan sementara, dengan kondisi banyak ketidakpastian, jika harus paling banyak berbagi atau dipotong, saat keadaan sepak bola dan finansial lebih aman,” tutur Ozil dikutip dari Goal Internasional, Kamis (13/8).

“Tetapi kami terburu-buru menuju ke sana tanpa ada pertimbangan apapun. Hal ini tidak adil, khususnya untuk pemain yang masih muda, dan saya menolak itu.”

Ozil juga mengatakan bahwa orang-orang yang dekat dengannya tahu apa yang terjadi. Selain itu menurut Ozil sejauh yang Ia tau, dia bukan satu-satunya pemain yang menolak keputusan itu namun justru hanya namanya yang muncul di media.

“Saya pikir itu karena diri saya dan banyak orang yang mencoba merusak karir saya selama dua tahun terakhir, membuat saya tidak nyaman. Mereka memiliki agenda sambil berharap bisa menggiring para suporter untuk mengkritik saya,” imbuynya.

“Kemungkinan putusan itu berpengaruh pada kesempatan bermain di lapangan. Tapi saya tidak takut untuk membela yang dirasa benar. Saat kamu melihat apa yang terjadi sekarang, mungkin diriku yang dulu,” tutup mantan pemain Real Madrid itu.