Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden
Presiden saat di Pesawat menuju kunjungannya ke 3 negara (Foto: instagram @jokowi)

Menlu Paparkan Sejumlah Agenda Presiden Jokowi di KTT G20 Roma



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri sejumlah agenda dalam kunjungannya ke Roma, Italia, pada hari ini, Sabtu (30/10). Kunjungan Presiden ke Roma berkaitan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan salah satu agenda yang akan dihadiri Presiden yakni sesi mengenai ekonomi dan kesehatan global.

Tak hanya itu, Presiden juga akan menghadiri side event mengenai dukungan usaha kecil dan menengah serta bisnis milik perempuan dan secara khusus diminta untuk menjadi pembicara.

Sebelumnya, Presiden mengatakan undangan ini menunjukkan pengakuan dunia terhadap kebijakan keberpihakan pemerintah Indonesia kepada UMKM dan peran perempuan dalam bisnis UMKM.

“Kemudian Bapak Presiden juga akan menghadiri acara budaya dan jamuan makan malam yang akan dituanrumahi oleh Perdana Menteri Italia,” kata Retno, saat menyampaikan keterangannya di Hotel Splendide Royal, Roma, pada Jumat (29/10 malam waktu setempat dikutip dari pernyataan resminya.

Presiden juga akan melakukan beberapa agenda di luar KTT G20. Dia akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan enam pimpinan negara yakni pertemuan dengan pemimpin dari Australia, Perancis, India, Turki, Italia, dan Bank Dunia.

Retno menjelaskan, agenda bilateral masih sangat dinamis dan bisa berubah menyesuaikan jadwal para pemimpin.

“Kemungkinan masih akan terjadi beberapa perubahan di pertemuan bilateral karena masih ada beberapa permintaan dan kita sekarang sedang terus mencoba untuk mencocokkan jadwal, baik jadwal Bapak Presiden maupun jadwal pemimpin lainnya,” kata dia.

Sementara itu, pada level menteri Jumat (29/10) kemarin, Retno telah melakukan tiga pertemuan bilateral yaitu dengan Menteri Luar Negeri Meksiko, Menteri Luar Negeri India, dan State Councellor Menteri Luar Negeri China.