Menko PMK: Sesuai Instruksi Presiden Bansos Tidak Boleh Digunakan Beli Rokok
Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar para penerima bantuan sosial (bansos) dapat menggunakan dana bantuan tersebut dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, seusai mengikuti Rapat Terbatas Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa, 29 Desember 2020.
“Dan yang penting lagi Bapak Presiden tadi sudah wanti-wanti untuk tidak digunakan membeli rokok, sekali lagi bantuan ini tidak boleh sama sekali untuk digunakan membeli rokok sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden,” kata Muhadjir dalam konferensi pers, Selasa (29/12).
Muhadjir meminta kepada keluarga penerima manfaat agar penggunaan setiap bantuan, terutama bantuan langsung tunai (BLT) untuk mematuhi sesuai dengan pedoman yang telah diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
Muhadjir menyebut, realisasi bansos pada tahun 2020 sudah berjalan dengan baik karena telah mencapai di atas 90 persen. Ia berharap kucuran bansos itu segera selesai akhir tahun 2020.
“Semua skema itu sudah selesai pada tahun ini, serapannya adalah rata-rata di atas 90 persen. Bahkan, ada yang sudah 100 persen untuk program keluarga harapan (PKH) itu sudah 100 persen, untuk bantuan sosial pangan non-tunai (BPNT) atau kartu sembako itu juga sudah 100 persen,” ujar Muhadjir.
Muhadjir mengungkapkan, bahwa skema untuk bansos periode 2021 akan berjalan seperti biasa. Namun, ada revisi seperti PKH keluarga penerima ada 10 juta, sedangkan bansos tunai target tahun ini 20 juta hanya tercapai sekitar 18 juta.
“Adapun rencana pemberian bantuan itu akan dimulai secara serempak pada awal Januari, sehingga pada awal Januari nanti kita harapkan keluarga penerima manfaat akan sudah bisa mendapatkan bantuan langsung, baik itu yang disalurkan melalui PT Pos maupun oleh bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah bank Himbara,” tandas Muhadjir.