Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Komnas HAM Sulteng Pertanyakan Kinerja Polri pada Kasus Penembakan Erfaldi

Komnas HAM Sulteng Pertanyakan Kinerja Polri pada Kasus Penembakan Erfaldi



Berita Baru, Sulawesi Tengah – Kepala Perwakilan Komnas HAM Sulawesi Tengah, Dedi Askary pertanyakan tindak lanjut Puslabfor Mabes Polri dalam mengungkap sosok penembakan Erfaldi (21) tahun, warga Desa Tada yang tertembak mati oleh anggota Kepolisian berpakaian sipil pada Demo Tolak Tambang di Tinombo selatan (12-13/2).

“Hingga hari kesebelas dari pertama kali Tim Labfor Mabes Polri turun(14/2), belum memperlihatkan progres yang menggembirakan dalam kerja penangkapan pelaku,” kata Dedi Askary, kepada Beritabaru.co, Kamis (24/2).

Sebelumnya, terkait hasil Uji Balistik, Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol. Fredy Sambo melalui akun @divpropampolri (17/2) secara resmi mengumumkan bahwa pelaku penembakan Erfaldi, warga Desa Tada, Kec. Tinombo selatan yang terlibat dalam Demo Tolak Tambang dan cabut izin PT. Trio Kencana adalah ‘anggota Polisi berpakaian Sipil’.

Penyampaian Irjen Pol. Fredy Sambo melalui akun divpropam Polri tersebut, juga menandakan selangkah lagi pelaku penembakan akan diketahui secara utuh, yakni identitas atau siapa nama anggota polisi berpakaian sipil selaku sosok yang menembak Erfaldi pada Demo Tolak Tambang tersebut.

Namun hingga hari ke-7 dari penyampaian Kadiv Propam Mabes Polri tersebut, belum ada perkembangan mendasar dari hasil Uji Balistik yang menegaskan Identitas atau nama dari sosok polisi berpakaian sipil yang disampaikan Irjen Fredy Sambo itu. 

“Malah pada akun @divpropampolri yang memperlihatkan secara visual Kadiv Propam Mabes Polri menyampaikan sosok pelaku penembakan Erfaldi sudah tidak ditemukan lagi,” tutur Dedi.

Dedi berharap, hal-hal yang dikemukakan  visual Kadiv Propam Mabes Polri itu bukanlah satu pertanda buruk dari upaya pengungkapan identitas pelaku penembakan Erfaldi.

“Paling tidak jangan sampai semua ini menambah panjang catatan terkait buruknya upaya pengungkapan pelaku penembakan yang melibatkan anggota Polri dalam setiap penanganan Aksi Massa melalui cara-cara kekerasan dan moncong senjata secara berulang di Tanah Tadulako,” ujarnya.

Atas dasar itulah, Komnas HAM Perwakilan Sulteng, mengharapkan Kapolri Jenderal Pol. Listio Sigit Prabowo serius mengungkap kasus secara jelas dan utuh siapa sosok pelaku penembakan Erfaldi.

“Jangan sampai visi-misi beliau serta program dan slogan Polri Presisi sekedar Lips Service belaka,” tukas Dedi.