Menkeu Ungkap Biang Kerok Ekspor Indonesia Anjlok Parah
Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kekhawatiran akan kinerja ekspor Indonesia yang menunjukkan penurunan.
“Nilai ekspor kita (Indonesia) turun dan itu terlihat minus 29,4% (April),” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, yang tayang melalui YouTube Kemenkeu, Senin (22/5).
Dari data BPS, ekspor Indonesia pada Januari hingga April 2023 mencapai US$ 86,4 miliar atau turun 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun turun, Menkeu Sri Mulyani menuturkan bahwa volume ekspor Indonesia tetap baik, bahkan tumbuh positif.
“Jadi kalau dilihat ekspor non migas 10 produk terbesar volumenya naik 20,7% namun ekspor growth nominal turun 2,51%,” paparnya.
Artinya, harga dari 10 produk terbesar Indonesia turun tajam a.l. bahan bakar mineral, besi dan baja, nikel dan barang dari nikel, serta kendaraan dan bagiannya. Namun, penurunan ini diimbangi oleh kenaikan volume permintaannya.
Dari catatan Kemenkeu, permintaan ekspor produk unggulan Indonesia ini masih kuat, tercermin dari pertumbuhan volume yang mencapai 19,4%.