Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ekonomi Denmark
(Foto: Sputnik News)

Menkeu Denmark: Periode Paling Gelap dalam Sejarah Ekonomi Denmark



Berita Baru, Internasional – Berbagai prakiraan ekonomi memprediksi penurunan PDB hingga 16 persen sebagai akibat dari wabah dan penguncian virus korona yang telah diprakarsai untuk menahannya.

Menteri Keuangan Denmark Nicolai Wammen memperkirakan ekonomi Denmark menyusut antara 3 dan 6 persen pada tahun 2020 sebagai akibat dari langkah-langkah yang diambil pemerintah Denmark untuk mengendalikan pandemi virus korona.

“Kuartal kedua 2020 diatur untuk menjadi salah satu bab paling gelap dalam sejarah ekonomi Denmark,” ujar Nicolai Wammen, seperti dikutip oleh surat kabar Finans. Dalam surat kabar tersebut, digambarkan situasi perekonomian Denmark  sedang “terjun bebas.”

Lebih lanjut, Wammen memperingatkan bahwa dampak nyata dari pandemi virus korona terhadap ekonomi masih akan datang. Ia kemudian memberikan tiga skenario yang mungkin bagi perekonomian Denmark.

Bahkan dalam skenario paling terbaik, jika Denmark sekarang membuka kembali ekonominya dengan relatif lebih cepat selama beberapa bulan mendatang, kementerian keuangan Denmark masih memperkirakan bahwa keuangan publik merosot dari surplus 5 persen menjadi defisit 2 persen, sementara PDB akan turun sebesar 3 persen.

Jika krisis menjadi lebih berlarut-larut, dan terjadi di skenario paling buruk, defisit bisa mencapai di angka yang berbahaya, yakni 7 persen. Sementara PDB bisa turun sebanyak 6 persen.

Lalu dalam skenario menengah, yaitu dengan membuka perekonomian secara lebih bertahap, maka perekonomian Denmark akan mengalami penurunan 4,5 persen PDB dan defisit 6 persen.

“Kami belum tahu skenario mana, satu, dua atau tiga yang kami ikuti,” Ujar Wammen.

“Perkembangannya sangat cepat sehingga kami tidak tahu apakah penilaian dan skenario ini akan usang hanya dalam beberapa bulan,” imbuhnya.

Pemerintah Denmark sebelumnya telah menyalurkan bantuan pendanaan sebesar DKK270 miliar (sekitar USD40 miliar) untuk membantu ekonomi masyarakat selama masa karantina wilayah. Awal pekan ini, Wammen juga menjanjikan bantuan pendanaan lanjutan sebesar DKK35 miliar (USD5 miliar) untuk membantu usaha kecil dan usaha menengah.

Namun demikian, terlepas dari tindakan pemerintah yang cepat dan langkah-langkah bantuan yang luas, sejauh ini angka pengangguran Denmark telah melonjak hampir 45.000, sedangkan 73.000 pekerja lainnya telah dirumahkan dengan cuti yang tidak dibayar.

Menurut Trading Economics, angka pengangguran tersebut adalah angka serius, mengingat jumlah warga negara Denmark saat ini sekitar 5,8 juta orang dan 2.8 juta orang berstatus bekerja.

Sementara itu, Danish Radio melaporkan bahwa selama masa pandemi virus korona, setiap hari ada sekitar 1.500 pekerja Denmark mengajukan pengunduran diri.

Prakiraan lainnya memprediksi lebih banyak lagi kesuraman dan malapetaka bagi perekonomian Denmark. Bank Nasional Denmark sebelumnya telah memproyeksikan bahwa PDB akan merosot sebanyak 10 persen.

Juga, empat ekonom terkemuka negara itu, profesor Universitas Aarhus Michael Svare, Torben Andersen dan Phillipp Schröder, dan mitra McKinsey Jens Riis Andersen, meramalkan “penurunan triwulanan terbesar sepanjang sejarah dalam aktivitas ekonomi Denmark.” Mereka juga membayangkan kerugian PDB antara 11 dan 16 persen, tergantung pada panjang masa karantina wilayah dan kondisi ekonomi global.

Sejauh ini, Denmark menunjukkan angka 5.635 positif COVID-19, dan 237 orang meninggal akibat COVID-19.


SumberSputnik News