Mengancam Kesehatan Spiritual dan Masyarakat, Gereja Swedia Desak Pemerintah Ambil Tindakan Tegas untuk Industri Tambang
Berita Baru, Internasional – Gereja Swedia telah menekankan dorongan untuk netral iklim pada tahun 2030 dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan terkait industri pertambangan sebagai “tanggung jawab moral.”
Seperti dilansir dari Sputnik News, Gereja Swedia telah melayangkan surat terbuka kepada pemerintah untuk mengambil sikap terkait penambangan di Kallak, Kabupaten Norrbotten, bagian paling utara negara itu.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Uskup Luleå Åsa Nyström bersama dengan Uskup Agung Antje Jackelén, tambang Kallak disebut “tidak berkelanjutan secara spiritual”, meskipun Swedia utara sudah banyak lubang tambang.
“Siapa yang akan membayar harga untuk apa yang disebut pemerintah sebagai transisi hijau?”, tulis para penandatangan dalam surat mereka.
Selanjutnya, perwakilan Gereja Swedia menyampaikan berbagai argumen yang menentang industri tambang dan mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan radikal atas apa yang mereka sebut sebagai ancaman terhadap “kesehatan spiritual dan masyarakat”.
“Gereja Swedia memiliki peta jalan ambisius dengan tujuan mencapai netralitas iklim untuk operasi kami sendiri pada tahun 2030. Oleh karena itu, kami berkomitmen kuat untuk transisi hijau. Secara teologis, kami bekerja dengan empat konsep keberlanjutan: ekologi , ekonomi, sosial, dan spiritual-eksistensial. Tambang di Kallak bertentangan dengan keempat dimensi keberlanjutan.”
Perwakilan gereja juga menekankan dimensi etnis karena kotamadya Jokkmokk saat ini, tempat calon tambang berada, telah menjadi daerah inti bagi penduduk asli Sami “jauh sebelum Swedia menjadi sebuah negara”.
Cadangan Besi Kallak adalah salah satu yang terbesar dari jenisnya di Swedia, diidentifikasi pada tahun 1940-an dan diperkirakan mengandung jutaan ton bijih. Sementara pada tahun 2014, pihak berwenang setempat mengatakan pelarangan menambang lebih lanjut di Kallak dengan melabelinya sebagai “tanah leluhur” bagi masyarakat adat, badan pembuat keputusan geologi negara bagian Swedia menolak kabupaten tersebut, meninggalkan pemerintah dengan keputusan akhir dalam masalah tersebut. Mereka yang mendukung tambang mengatakan itu akan memberikan ratusan pekerjaan kepada masyarakat setempat yang ditandai dengan depopulasi dan kesengsaraan ekonomi.
Dengan lebih dari 5 juta jamaah, Gereja Swedia adalah denominasi Lutheran terbesar di Eropa. Dulunya merupakan gereja negara, gereja ini dikenal dengan pandangan liberalnya tentang berbagai masalah sosial, termasuk dukungan setianya terhadap feminisme, minoritas seksual, dan migran.