Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi latihan militer di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 10 Oktober oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi latihan militer di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 10 Oktober oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara.

Memanas! Korsel dan Korut Saling Lempar Tembakan di Dekat Perbatasan



Berita Baru, Seol – Situasi di sekitar semenanjung Korea semakin memanas, Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) saling lempar tembakan peringatan di dekat perbatasan dua nega bertetangga itu pada Senin (24/10).

Tidak hanya itu, kedua negara serumpun itu juga saling menuduh telah melakukan provokasi.

Di satu pihak, pihak Korsel mengeluarkan sinyal dan tembakan peringatan saat melihat kapal dagang Korut yang melintasi Garis Batas Utara (NLL), batas laut de facto Korsel, sekitar pukul 3:40 pagi waktu setempat, Minggu (23/10), menurut laporan Kepala Staf Gabungan Selatan (JCS) atau militer Korsel.

Di pihak lain, Militer Korut mengatakan pihaknya menembakkan 10 peluru artileri setelah sebuah kapal angkatan laut Korea Selatan melanggar NLL dan melepaskan tembakan peringatan untuk “melacak sebuah kapal tak dikenal,” menurut laporan media resmi Korut, KCNA.

“Kami memerintahkan tindakan pencegahan awal untuk mengusir kapal perang musuh dengan menembakkan 10 peluru dari beberapa peluncur roket di dekat perairan di mana gerakan musuh terjadi,” kata juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara dalam sebuah pernyataan.

JCS mengatakan telah melakukan “operasi normal” atas penyusupan perbatasan, dan menyebut langkah Korea Utara sebagai “provokasi” dan pelanggaran pakta militer bilateral 2018 yang melarang “tindakan bermusuhan” di daerah perbatasan.

“Kami sekali lagi mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan provokasi dan tuduhan yang konsisten yang membahayakan perdamaian dan stabilitas semenanjung Korea serta masyarakat internasional,” kata JCS dalam sebuah pernyataan.

Baku tembak terakhir terjadi di tengah ketegangan yang memanas, dengan Korut melakukan uji coba senjata dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.

Dalam beberapa pekan terakhir, Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak pendek dan ratusan artileri di lepas pantai timur dan baratnya pada beberapa kesempatan sebagai protes atas kegiatan militer Korea Selatan.

Pasukan Korsel memulai latihan pertahanan tahunan Hoguk minggu lalu, yang dirancang untuk berlangsung hingga 28 Oktober dan meningkatkan kemampuan mereka sendiri dan gabungan dengan Amerika Serikat untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

Pyongyang dengan marah bereaksi terhadap latihan tersebut, menyebutnya sebagai provokasi dan mengancam tindakan balasan. Seoul dan Washington mengatakan latihan mereka bersifat defensif dan bertujuan untuk menghalangi Korea Utara.