Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Masyarakat Magelang Titip Kesejahteraan Petani pada Gus Muhaimin

Masyarakat Magelang Titip Kesejahteraan Petani pada Gus Muhaimin



Berita Baru, Jakarta – Masyarakat Kabupaten Magelang berkumpul di Dusun Gogik, Kecamatan Ngablak, Kawasan Wisata Gunung Andong, Magelang, dalam rangka ikut diskusi bedah buku Visioning Indonesia: Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan karangan yang ditulis Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar pada Senin (3/10/2022).

Hadir dalam acara bertajuk “Selamatkan Industri Tembakau untuk Rakyat” sebagai narasumber Wakil Bupati Magelang, Edy Cahyana dan Bambang Elf (Koordinator Koalisi Tembakau for Gus Muhaimin 2024, KTFGM 2024).

“Saat ini kita melihat cukai harganya naik, pabrik rokok semakin besar, bahkan harga rokok itu juga semakin mahal. Akan tetapi petani tembakau tidak merasakan manfaat dari kenaikan harga-harga tersebut,” ujat Edy Cahyana.

Edy mengatakan hingga hari ini harga rokok sangat luar biasa mahal, pabrik rokoknya juga berkembang, pengusahanya bisa mengembangkan dengan usaha-usaha lain, tapi petaninya justru semakin menyedihkan nasibnya. 

“Mudah-mudahan ke depan hal menyedihkan ini tidak terjadi lagi, khususnya saat Gus Muhaimin sudah jadi presiden,” harapnya.

Edy menjelaskan betapa menyedihkannya para petani tembakau saat ini. Tidak ada petani tembakau yang sertifikat tanahnya ada di rumah. Bisa dipastikan sertifikat mereka itu kalau tidak di bank atau di lembaga keuangan ya dipegang para tengkulaknya.

“Dan beratnya lagi, itu nanti panen tembakaunya harus dijual kepada orang yang meminjami uang itu. Tentu harganya berbeda. Ada selisih harga dengan pasaran,” tuturnya.

“Karena itu saya berterima kasih kepada Pak Bambang dari Jakarta yang sudah menggelar acara ini. Kita hari ini bisa memberikan edukasi kepada kita semua tentang pentingnya pertanian dan dunia pertembakauan. Sebagai orang partai ya harus memperjuangkan dengan regulasi yg berpihak kepada petani,” imbuh Edy.

Edy berharap dengan adanya diskusi bedah buku tersebut, paling tidak petani tembakau mempunyai kesamaan pandangan dan kesamaan nasib.

“Kepada pak Muhaimin di Jakarta kemudian kita titipkan kepada Mas Bambang melalui Partai Kebangkitan Bangsa untuk diperjuangkan dalam tataran regulasi dan peraturan-peraturan,” jelas Edy.

Edy mengatakan konteks sesungguhnya kesejahteraan yang harus diperjuangkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa bukan hanya untuk petani tembakau. Akan tetapi seluruh petani yang merasakan dampak dari regulasi regulasi yang tidak berpihak. Contohnya hari ini banyak petani sayuran yang selalu merugi karena sistem yang tidak berpihak. 

“Saya terus terang ketika kelak Pak Muhaimin selaku ketua partai yang sebagian besar anggotanya adalah orang desa dan rakyat petani wong Deso, PKB itu kan partainya orang desa, jika nanti hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT jadi presiden, betul-betul memikirkan orang-orang desa. Karena jujur saat ini yang paling susah dengan kondisi saat ini adalah orang desa,” pungkasnya.