Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Masturbasi Memicu Stroke Pada Pria? Ini Kata Penelitian
Ilustrasi: AndriiZastrozhnov/Shutterstock.

Masturbasi Memicu Stroke Pada Pria? Ini Kata Penelitian



Berita Baru, Tips – Beberapa waktu lalu, sempat viral kabar seorang pria berusia 51 tahun asal Jepang dilaporkan mengalami stroke setelah melakukan masturbasi.

Peristiwa itu kemudian diteliti oleh para dokter di Sekolah Pascasarjana Ilmu Kedokteran Universitas Nagoya di Jepang dan hasilnya diterbitkan dalam Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases awal tahun ini.

Penelitian itu menjelaskan bahwa seorang pria tidak kidal, masih lajang, dan mempunyai kebiasaan melakukan masturbasi beberapa kali dan setiap hari, mendatangi rumah sakit setelah orgasme dan tiba-tiba mengalami sakit kepala akut yang berlangsung sekitar satu menit.

Gejela itu juga diikuti dengan muntah-muntah yang banyak.

CT scan otak pasien mengungkapkan perdarahan subarachnoid akut – jenis stroke yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh pendarahan ke dalam ruang di sekitar otak – di belahan kiri.

Sebagaimana diketahui, terdapat berbagai macam jenis strok, tapi umumnya cenderung merujuk pada stroke iskemik (ketika penyumbatan terjadi di arteri yang memasok darah ke otak) atau stroke hemoragik (ketika arteri di otak bocor atau pecah).

Menurut IFL Science, para peneliti mencatat bahwa masturbasi menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan kadar plasma noradrenalin.

Peningkatan itulah yang kemungkinan berkontribusi pada risiko pecahnya pembuluh darah di otak dan mengakibatkan stroke hemoragik.

Pria itu kemudian dirawat dengan stent dan coiling, dua teknik yang digunakan untuk memperkuat pembuluh darah dan mempertahankan aliran darah ke otak.

Namun demikian, jelas bahwa risiko komplikasi seperti itu sangat jarang terjadi mengingat jutaan orang melakukan masturbasi secara teratur tapi tidak mengalami stoke.

Bagi sebagian besar orang, masturbasi adalah kesenangan yang tidak berbahaya. Malahan, faktanya ada beberapa bukti bahwa itu mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Penulis penelitian mengatakan bahwa mereka hanya menemukan dua kasus stroke terkait masturbasi dalam literatur ilmiah.

Dalam salah satu studi yang dikutip oleh para peneliti itu, disebutkan sebuah kasus di mana seorang wanita asal Serbia meninggal karena stroke saat melakukan stimulasi anal sendiri.

Laporan kasus tersebut menjelaskan: “Seorang wanita berusia 39 tahun ditemukan tewas di sofa, dengan gagang kayu pegas berputar yang dimasukkan ke dalam anus dan rektumnya sebagai benda seperti dildo.”

Penyelidikan di tempat kematian awal tidak menemukan luka lain dan tidak ada tanda-tanda permainan kotor, tetapi otopsi kemudian mengungkapkan bahwa dia menderita pendarahan subarachnoid masif, saat yang sama dengan stroke yang baru-baru ini dialami oleh pria di Jepang.