Longsor Hantam Upacara Pemakaman di Kamerun, 14 Orang Tewas
Berita Baru, Yaounde – Tanah longsor selama upacara pemakaman di ibu kota Kamerun telah menewaskan sedikitnya 14 orang, kata gubernur wilayah Center, Paul Bea.
Tim penyelamat melanjutkan pencarian puluhan orang lainnya yang masih hilang, imbuhnya.
Bencana itu terjadi pada Minggu (27/11) ketika orang-orang berkumpul di lapangan sepak bola di dasar tanggul tanah setinggi 20 meter di Yaounde.
Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tanggul itu runtuh menimpa puluhan orang.
“Di tempat kejadian kami menghitung ada 10 jenazah, tapi sebelum kedatangan kami empat jenazah sudah dibawa pergi,” kata Paul Bea, gubernur wilayah Center yang mencakup Yaounde, dikutip dari Reuters.
“Ada juga belasan kasus serius tersebar di rumah sakit,” katanya.
Gubernur menggambarkan daerah di mana tanah longsor terjadi sebagai “tempat yang sangat berbahaya” dan mendorong orang untuk menjauh dari distrik Damas di pinggiran timur Yaounde.
Di antara mereka yang selamat adalah Marie Claire Mendouga yang berusia 50 tahun.
“Kami baru saja mulai menari ketika tanah runtuh,” katanya kepada kantor berita AFP.
Dia berkata bahwa dia “pergi menggali dengan tangan saya” untuk mencoba mengeluarkan orang dari bawah bumi dan masih tertutup tanah liat coklat dari situs tersebut.
Tanah longsor relatif sering terjadi di Kamerun, tetapi jarang yang mematikan seperti insiden hari Minggu di Yaounde.
Empat puluh tiga orang tewas di kota barat Bafoussam pada tahun 2019 ketika tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menyapu selusin tempat tinggal berbahaya yang dibangun di sisi bukit.