Lebih Superior Dibanding Hewan, Peneliti Ungkap Cara Kerja Otak Manusia Menyimpan Memori
Berita Baru, Inggris – Manusia dan hewan memiliki otak sebagai organ vital utama yang mengatur fungsi perintah organ lainnya pada tubuh. Walaupun kemampuan otak manusia lebih tinggi dan canggih dibanding otak hewan, namun perbedaan fungsi secara spesifik masih terus diteliti sampai saat ini.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, Peneliti di Inggris pada akhirnya menemukan “fondasi atau dasar” dari kecerdasan manusia. Hal tersebut dikatakan peneliti sebagai pembeda jelas kecerdasan antara manusia dan hewan.
Ternyata hal tersebut adalah bagaimana kemampuan dan fungsi otak manusia dalam menciptakan dan menyimpan memori ingatan.
Penelitian sebelumnya berhasil menemukan bahwa hewan menggunakan teknik yang disebut “pemisahan pola”, di mana menyimpan memori di kelompok neuron yang berbeda di area hipokampus otak.
Teknik pemisahan pola tersebut agar memori tidak campur aduk menjadi satu, para peneliti pada awalnya percaya bahwa manusia juga menggunakan teknik “pemisahan pola” pada otak.
Namun, penelitian terkini dari para ahli di Universitas Leicester menunjukan ternyata kelompok neuron di otak manusia juga menyimpan semua memori jadi tidak adanya teknik “pemisahan pola” yang ditemukan di otak hewan.
Hal ini dianggap sebagai temuan baru dan kunci perbedaan, dan bisa menjadi satu faktor penting yang membuat manusia memiliki kecerdasan yang tinggi melebihi hewan.
Profesor peneliti neuron Rodrigo Qoiroga mengatakan “secara kontras dari apa yang semua orang perkirakan, saat merekam aktifitas dari salah satu neuron kita telah menemukan adanya model alternatif sebagai “pemisahan pola” dalam aktifitas penyimpanan memori kita”
“Hasil penemuan luar biasa ini didapat dari analisis riset pemindaian otak dari manusia, monyet dan tikus. Teknik pemisahan pola ini sebagai teori telah lama disetujui dan dibuktikan di banyak jenis hewan, namun tidak pernah secara langsung diteliti pada otak manusia”.
“Penelitian sebelumnya mengenai otak manusia seringkali didapat menggunakan teknik Pencitraan Sumber Daya Magnetik Fungsional (Fmri) yang dimana tidak bisa untuk merekam aktifitas neuron dalam lingkup individual” Tambah Rodigro.
Namun para peneliti menemukan hasil yang berbeda saat mereka secara langsung mencoba merekam aktifitas dari neuron secara individual. Mereka menemukan sesuatu yang jauh berbeda dari apa yang telah diteliti sebelumnya pada otak hewan.
Penelitan mengungkapkan kurangnya pola pemisahan dalam penciptaan memori merupakan perbedaan yang vital dibandingkan spesies lainnya. Hal tersebut menjadi suatu implikasi yang mendalam dan penting sehingga membuat manusia sebagai spesies tercerdas dibanding spesies lainnya.
Profesor Quiroga menambahkan “ada sekitar variasi 50% ukuran yang berbeda pada otak manusia namun kecerdasan antara mereka masih dapat dibandingkan, namun banyak juga hewan yang memiliki ukuran otak yang jauh lebih besar dari manusia”.
“jadi bukanlah dilihat dari jumlah neuron, kelompok neuron diarea tertentu atau bentuk anatomi yang berbeda ukurannya. Dapat dipahami bahwa perbedaan kognitif antara manusia dan spesies lainnya karena perbedaan teknik dalam pengkodean penciptaan memori dalam neuron yang mendasari fungsi otak manusia”.
“Pikiran kita sangat bergantung pada memori, dan cara kita (manusia) dalam menciptakan dan menyimpannya memiliki dampak tinggi terhadap kemampuan kognitif kita,” tambah Quiroga.