Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kualitas Fasilitator Kunci Keberhasilan Pembangunan Desa

Kualitas Fasilitator Kunci Keberhasilan Pembangunan Desa



Berita Baru, Surabaya – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan pembangunan desa terletak pada kualitas pelatih atau fasilitatornya.

Penegasan itu disampaikan saat memberikan pengarahan dalam Training of Trainer (ToT) Peningkatan Partisipasi Pegiat Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa tahun 2023 di Surabaya, Sabtu (22/7).

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini meminta agar tenaga pendamping profesional (TPP) yang terpilih terus meningkatkan kualitasnya sebagai fasilitator kegiatan bimbingan teknis pegiat desa.

“Jadi sahabat-sahabat di sini semua akan menjadi fasilitator sebuah kegiatan atau program yang namanya bimbingan teknis pegiat desa. Yang hari ini dilatih nantinya akan mengelola kegiatan. Di setiap desa diperkirakan akan diambil lima kader pegiat desa untuk ikut pelatihan,” kata Mendes Halim.

Oleh karena itu, Kemendes PDTT berupaya meningkatkan kualitas fasilitator sebelum terjun ke lapangan untuk memberikan bimbingan teknis kepada pegiat desa. 

Menurut Gus Halim, salah satu kunci keberhasilan suatu kegiatan terletak pada kualitas fasilitatornya. Dia meminta TPP yang terpilih dapat mendalami dan mengimplementasikan ToT ini dengan baik.

“Kualitas pelatihan salah satu kuncinya adalah kualitas dari pelatihnya. Makanya dilatih dulu, Training of Trainer, pelatihan pelatih. Syaratnya satu, serius mengikuti forum ini, mendalami betul dan mengimplementasikan dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut Gus Halim mengatakan, hasil dari pelatihan atau bimbingan teknis pegiat desa akan tergantung pada pelatihan yang saat ini digelar. Dikarenakan Training of Trainer ini menjadi percontohan.

“Karena itulah betapa strategisnya forum ini. Pelatihan yang sekarang ini akan jadi percontohan untuk daerah-daerah lain. Jawa Timur percontohannya, Jember, Gresik, Sampang, Bojonegoro dan Mojokerto. Lima dari 30 Kabupaten/kota se-Jawa Timur yang ada,” ungkapannya.

Setelah selesai, pelatihan ini akan dilanjutkan di daerah lainnya. “Nanti akan memotret dan merujuk pada keberhasilan maupun kelemahan di dalam bimbingan teknis pegiat desa yang hari ini fasilitatornya dilatih,” tambah Gus Halim.

Oleh karena itu, Gus Halim berharap kepada peserta Training of Trainer  untuk mengikuti dan melakukan yang terbaik untuk keberhasilan kegiatan ini. 

“Sekali lagi, lakukan yang terbaik. Mudah-mudahan terus diberikan kekuatan dan kesehatan lahir batin untuk terus berbuat yang terbaik untuk pengabdian kita kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.