Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Penembakan di Thailand
(Foto: Sputnik)

Kronologi Penembakan Massal di Thailand



Berita Baru, Internasional – Pada hari Sabtu, seorang prajurit Thailand menembaki para tentara di salah satu pangkalan militer Thailand. Selanjutnya, ia pergi ke pusat kota Nakhon Ratchasima untuk melanjutkan pembantaiannya. Berikut beberapa fakta yang terjadi terkait penembakan massal di Thailand:

  • Pada hari Sabtu, seorang kopral Angkatan Darat Thailand, Jakrapanth Thomma (32 tahun), diduga telah menembak dan membunuh komandannya Kolonel Anantharot Krasae. Selain itu ia juga membunuh seorang prajurit lain dan seorang wanita berusia 63 tahun di sebuah pangkalan militer di daerah Nakhon Ratchasima, sebuah kota Thailand sekitar 250 km timur laut Bangkok.
  • Setelah membunuh mereka semua, pelaku mencuri Humvee dan melakukan perjalanan ke pusat kota. Setelah sampai di pusat kota, ia memasuki mal dan menembaki para pengunjung mal setempat. Tabung gas di salah satau ‘food court’ mal meledak karena terkena hujan peluru.
  • Dua jam sebelum pembantaian itu dimulai, pelaku mengunggah ‘postingan’ ke Facebook dan Instagram-nya, termasuk unggahan Facebook yang samar-samar mengatakan “tidak ada yang bisa lolos dari kematian.” Karena itu, bisa dikatakan bahwa pembantaian itu mungkin sudah direncanakan pelaku sejak awal.
  • Sebelum profilnya dihapus, pelaku secara secara ‘live’ memperbarui setiap tahapan dari pembantaian dengan mengunggah foto dirinya dengan perlengkapan taktis lengkap, tudung dan senapan. Selain itu pelaku juga menulis “Sangat lelah”; “Apakah mereka sudah mati? Itu tiga orang,” dan pesan lainnya.
  • Pihak berwenang menyebutkan, setidaknya satu perwira polisi tewas; setidaknya 20 orang telah terbunuh; dan jumlah cedera masih belum diketahui.
  • Rekaman dramatis yang langsung dari tempat kejadian menunjukkan orang berlari ketakutan menghindari pelaku yang menembaki mereka. Beberap pasukan pasukan khusus segera dikerahkan di jalan-jalan kota.
  • Di mal, pelaku diyakini telah menangkap selusin orang sebagai sandera. Penembakan massal itu berubah menjadi situasi sandera. Dengan demikian, para penegak hukum harus memastikan dulu untuk menyelamatkan para sandra. Para sandera diperkirakan ditahan di lantai 4 mal.
  • Perdana Menteri Thailand Pyraut Chan-o-cha mengatakan kepada wartawan bahwa ia memperhatikan situasi dengan seksama. Ia juga mengatakan telah meminta kepada para penegak hukum untuk menangkap tersangka sesegera mungkin. [Ipung]
Sumber: Sputnik