Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari. (Foto: Istimewa)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari. (Foto: Istimewa)

KPU Ingatkan Agar Kampanye Tidak Gunakan Sentimen Etnis dan Agama



Berita Baru, Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, menegaskan bahwa ia tidak ingin adanya kampanye yang didasarkan pada ujaran kebencian terkait etnis dan agama dalam Pemilihan Umum 2024.

Hasyim mengatakan bahwa semua pihak harus bersatu untuk mencegah penggunaan sentimen etnis, agama, dan kesukuan dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.

“Kita mulai mengkampanyekan hal ini sejak sekarang agar sentimen agama, sentimen etnis, atau kesukuan tidak menjadi instrumen rasional dalam kampanye, misalnya dengan menyerang,” kata Hasyim saat menerima kunjungan beberapa tokoh agama di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (19//20235).

Hasyim juga mengingatkan bahwa pemilu adalah sarana untuk membentuk pemerintahan, bukan untuk mengalahkan suku, agama, atau etnis tertentu. Menurutnya, tujuan pemilu adalah secara konkret membentuk pemerintahan dengan terpilihnya pimpinan eksekutif dan legislatif.

Pada kesempatan yang sama, Imam Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, setuju dengan pendapat Hasyim. Ia mendukung penyelenggaraan pemilu yang damai.

Nasaruddin menyatakan bahwa para pemuka agama siap menggunakan pengaruh mereka untuk mengampanyekan pemilu yang damai. Mereka akan menggerakkan para pendakwah untuk mencegah pertikaian antar umat beragama yang disebabkan perbedaan pilihan politik.

“Kita tidak ingin kepentingan sesaat menghalangi kita, tetapi kita tidak ingin melibatkan emosi keagamaan pada hal-hal yang tidak seharusnya. Kami akan melakukan pencegahan,” ujar Nasaruddin.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap upaya KPU untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan damai dan menghindari adanya perpecahan dalam masyarakat yang didasarkan pada etnis dan agama. Semua pihak, termasuk tokoh agama, diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga suasana pemilu yang kondusif.