Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik ke Laut, Pasca Kapal Selam AS Mampir di Korsel
Ilustrasi peluncuran rudal (Foto: istimewa)

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik ke Laut, Pasca Kapal Selam AS Mampir di Korsel



Berita Baru, Jakarta – Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan satu rudal balistik ke laut hanya beberapa jam setelah kapal selam berkekuatan nuklir AS singgah di pelabuhan Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

Joint Chiefs of Staff Korea Selatan mengungkapkan peluncuran tersebut dan sedang menganalisis jenis rudal yang telah diluncurkan. Rudal tersebut dilaporkan mendarat di Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang. Penjaga Pantai Jepang juga mengindikasikan kemungkinan adanya peluncuran rudal kedua.

Menurut laporan AFP yang dikutip Rabu (19/7/2023) peluncuran ini menjadi uji coba senjata terbaru yang dilakukan oleh Pyongyang dan terjadi di tengah peningkatan kerja sama pertahanan antara Seoul dan Washington dalam menghadapi ketegangan yang semakin meningkat dengan Korea Utara.

Pertemuan pertama Kelompok Konsultatif Nuklir antara Korea Selatan dan Amerika dilaksanakan pada hari Selasa di Seoul, di mana diumumkan bahwa sebuah kapal selam berkekuatan nuklir Amerika sedang melakukan kunjungan pelabuhan ke Busan untuk pertama kalinya sejak tahun 1981.

Tindakan ini telah memicu respons yang tegas dari Korea Utara, yang tidak setuju dengan kehadiran aset nuklir Amerika di sekitar Semenanjung Korea. Peluncuran rudal ini juga terjadi kurang dari seminggu setelah pemimpin Kim Jong Un secara pribadi mengawasi peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru negara tersebut, yaitu Hwasong-18 dengan bahan bakar padat.

Diplomasi antara Pyongyang dan Seoul terhenti, dan Kim telah menyerukan peningkatan pengembangan senjata, termasuk senjata nuklir taktis. Sebagai tanggapan, Seoul dan Washington telah melakukan latihan militer bersama dengan menggunakan pesawat siluman canggih dan aset strategis Amerika.

Peluncuran rudal ini juga terjadi ketika Washington mengonfirmasi bahwa seorang prajurit AS diduga telah ditahan oleh Korea Utara setelah menyeberangi perbatasan yang sangat terpantau. Situasi semakin meningkatkan ketegangan regional di kawasan tersebut.