Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

SDGs Desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI tentang Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2020 Kemdes PDTT dan Penyampaian Laporan Hasil Kunjungan Kerja Reses dan Spesifik Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/11/2020). (Foto: Istimewa)

Komisi V DPR RI Apresiasi SDGs Desa Kemendes PDTT



Berita Baru, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mengapresiasi konsep smart village dan pembangunan desa berkelanjutan atau SDGs Desa, yang digagas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Hal ini Mulyadi sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI tentang Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2020 Kemendes PDTT dan Penyampaian Laporan Hasil Kunjungan Kerja Reses dan Spesifik Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/1).

“Saya dengar konsep-konsep bapak luar biasa. Tentang bagaimana desa dikembangkan menjadi smart village dan segala macamnya itu,” kata Mulyadi.

Legislator dari Fraksi Partai Gerindra tersebut berharap untuk bisa mendapatkan buku SDGs Desa yang membahas tentang arah kebijakan dan tujuan pembangunan desa.

“Apalagi bapak sudah membuat suatu buku yang saya kira semua anggota Komisi V harus dapat semua ini Pak Menteri, tentang pembangunan berkelanjutan di desa-desa,” ungkapnya.

Diketahui, SDGs merupakan rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia yang tergabung dalam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Indonesia di tahun 2015. Di tingkat nasional, komitmen global ini kemudian tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan.

Oleh Gus Menteri, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, rencana aksi ini kemudian diturunkan menjadi SDGs Desa. Dari total 17 SDGs, Gus Menteri menambahkan satu tujuan baru yakni Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

Gus Menteri menganggap poin ini perlu ditambahkan agar perencanaan pembangunan desa tidak terlepas dari kearifan atau budaya lokal.

Lebih lanjut, ia berharap hasil raker bisa segera ditindaklanjuti dan segera terwujud.

“Terima kasih atas masukan dan saran dari Pimpinan dan anggota Komisi V. Semoga bisa bersinergi dalam wujudkan Indonesia Maju,” kata Gus Menteri.

Turut hadir dalam raker tersebut Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, Sekjen Kemdes PDTT Taufik Madjid, serta seluruh jajaran eselon 1 di lingkungan Kemdes PDTT.