Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rekaman saksi mata memperlihatkan apa yang disebut sebagai momen ledakan di sebuah pabrik industri militer di Isfahan, Iran, 29 Januari 2023, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video. Phoro: Pool/WANA/REUTERS.
Rekaman saksi mata memperlihatkan apa yang disebut sebagai momen ledakan di sebuah pabrik industri militer di Isfahan, Iran, 29 Januari 2023, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video. Phoro: Pool/WANA/REUTERS.

Komentar Serangan Drone, Iran Panggil Penasihat Presiden Ukraina



Berita Baru, Teheran – Kementerian Luar Negeri Iran panggil penasihat presiden Ukraina setelah ia memberikan komentar singkat mengenai serangan drone baru-baru ini di Iran, Senin (30/1).

Komentar dari penasihat utama Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengaitkan serangan drone itu dengan perang Ukraina.

Utusan itu dipanggil pada hari Senin (30/1) untuk memberikan penjelasan melalui posting Twitter oleh Mykhailo Podolyak sehari sebelumnya.

“Malam eksplosif di Iran – produksi drone & rudal, kilang minyak,” cuit Podolyak pada hari Minggu.

“[Bendera Ukraina] memperingatkan Anda,” imbuh cuitannya.

Menanggapi itu, kantor berita yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Iran mengatakan bahwa Podolyak harus memberikan klarifikasi terkait cuitannya, yang dianggap merupakan tindakan bermusuhan.

“Masih sangat sulit untuk mempercayai posisi penasihat presiden Ukraina, yang menyiratkan bahwa Kyiv terlibat dalam tindakan permusuhan terhadap Iran,” kata laporan Nour News, sebuah outlet yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Iran, Senin (30/1).

“Tetapi jika pemerintah Ukraina tidak secara resmi mengumumkan pembebasannya [dari tindakan bermusuhan, red], maka ia harus siap menerima konsekuensi dari posisi yang tidak bertanggung jawab ini,” tambahnya.

Pejabat Ukraina lainnya belum secara terbuka memperluas komentarnya.

Cuitan itu muncul tak lama setelah sebuah pabrik militer di Isfahan diserang menggunakan drone. Iran menyebut serangan itu terdiri dari tiga quadcopters yang dipersenjatai dengan bahan peledak.

Kementerian Pertahanan Iran yang menjalankan situs tersebut mengatakan serangan itu digagalkan, dengan fasilitas tersebut hanya mengalami kerusakan kecil pada atapnya.

Media pemerintah membawa rekaman yang menunjukkan sisa-sisa drone, dengan satu tampaknya tersangkut di jaring jaring yang dipasang di atas pabrik sebagai tindakan pertahanan.

Kantor berita Wall Street Journal pada hari Minggu (30/1) mengutip pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya dan orang-orang yang mengetahui serangan itu mengatakan Israel berada di balik serangan pesawat tak berawak itu. Israel belum berkomentar secara resmi.

Pada malam serangan drone, ada beberapa insiden lain di wilayah lain di Iran, termasuk kebakaran di kompleks industri besar di barat laut negara itu. Pihak berwenang belum secara resmi menghubungkan insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada hari Minggu mengkritik serangan pesawat tak berawak itu sebagai aksi “pengecut”, mengatakan itu ditujukan untuk membahayakan keamanan negara.

Iran sejauh ini tidak secara resmi menyalahkan Israel atas serangan itu, tetapi banyak analis menduga Israel terkait dengan serangan mengingat masih berlangsungnya perang bayangan Iran dengan Israel, musuh bebuyutan.

Israel telah mengancam serangan besar-besaran karena upaya untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan kekuatan dunia tetap menemui jalan buntu.

Sementara itu, Ukraina dan negara-negara Barat telah berulang kali menuduh Iran memasok Rusia dengan drone serang yang telah digunakan dalam perang di Ukraina.

Iran pun mengakui hal itu dan Barat menghukumnya dengan sanksi.

Iran telah mengakui memasok drone dalam jumlah “terbatas” ke Rusia tetapi mengatakan ini sebelum dimulainya perang pada Februari tahun lalu.