Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Polisi AS

Komentar ‘Sayang Sekali’ di Facebook, Polisi AS Dianggap Rasis dan Dipecat



Berita Baru, Internasional – Pada tanggal 19 Mei, mengutip kantor berita KLFY, seorang petugas polisi di Kepolisian Kaplan AS Steven Aucoin dipecat setelah memberikan tanggapan komentar dari komentar seorang warganet yang rasis.

Komentar Aucoin dibuat di bawah komentar konferensi pers gubernur yang diunggah hari Jumat (15/5).

Seorang warganet menanggapi konferensi pers gubernur itu dengan berkomentar: Virus yang diciptakan untuk membunuh semua orang kulit hitam.

Dan Steven Aucoin menanggapi komentar itu dengan berkomentar: “Yah itu tidak berhasil,” sekali lagi dia berkomentar, “Sayang Sekali.”

Kepala Polisi Kaplan Joshua Hardy mengatakan perilaku ini tidak dapat ditoleransi dalam departemen kepolisian. Hardy kemudian memecat Aucoin setelah penyelidikan atas seluruh utas.

“Kami menerapkan standar yang lebih tinggi dari warga sipil, jadi Anda harus perhatikan apa yang Anda lakukan, Anda harus perhatikan apa yang Anda katakan. Anda tidak bisa berkomentar dan menggunggah apa pun yang Anda inginkan di media sosial secara bebas,” ujar kepala polisi itu.

Seorang petugas pemadam kebakaran dan veteran angkatan darat, Joshua Brothers mengatakan ia memahami penghentian Aucoin karena melanggar kebijakan media sosial. Namun Joshua mengatakan Aucoin membuat komentar rasis bisa menjadi kesalahpahaman karena fitur baru di Facebook.

“Pembaruan terbaru yang dilakukan Facebook. Itu tidak menempatkan komentar secara berurutan seperti dulu. Itu bukan utas sesuai garis waktu. Komentar baru yang relevan mungkin ada di atasnya. Atau beberapa komentar tidak tertulis sama sekali,” ujar Joshua.

Selain Joshua juga menegaskan bahwa tangkapan layar bisa diambil di luar konteks dan ini menghancurkan karier seseorang dan kehidupan seseorang.

“Anda tahu, saya hanya ingin melihat kisah nyata yang terungkap, terlepas dari apa itu. Tapi saya tidak percaya itu maksudnya,” tegasnya.

Pihak berwenang mengatakan mereka menyelidiki seluruh utas segera setelah mereka diberi tahu.

“Ada beberapa komentar yang lebih jauh yang tidak cocok bagi seorang polisi untuk ditulis di Facebook,” kata Hardy.

Hardy mengatakan departemen sedang bergerak maju untuk memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi dan bahwa ia telah memberi tahu petugas polisi lainnya tentang kebijakan media sosial yang diperbarui ketika ia tiba di kantor.

Sementara itu, salah seorang warga Kaplan, Victoria Verdun mengatakan pemecatan itu adalah kesalahan. Dia mengatakan Aucoin adalah petugas yang baik.

“Dia satu-satunya yang mengikuti buku peraturan. Dia tidak membentak atau mengasari Anda seperti yang dilakukan petugas lain dan saya hanya berpikir itu [pemecatan Aucoin] tidak benar. Dia jauh dari rasis. Dia jauh dari kasar atau apa pun orang memanggilnya. Dia hanya pria yang berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya,” ujar Vicoria Verdun.