Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kelompok Abu Sayyaf
Kelompok militan Abu Sayyaf (foto:istimewa)

Kemenlu Himbau WNI Tidak Melaut ke Perairan Sabah



Berita Baru, Jakarta – Insiden hilangnya kapal ikan milik Malaysia yang berawak 8 WNI di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah dikonfirmasi sebagai kasus penculikan oleh Kelompok Abu Sayyaf.

Menurut siaran pers, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI, kapal ikan diketahui menghilang pada tanggal 16 Januari 2020 pukul 20.00 waktu setempat.

“Konfirmasi didapat ketika kapal ikan dengan nomor registrasi SSK 00543/F terlihat masuk kembali ke perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah dari arah Filipina pada 17 Januari 2020 pukul 21.10 waktu setempat,” ungkap Kemenlu, Selasa (21/1).

Kemenlu minginformasikan ada 3 awak kapal WNI yang dilepaskan, sementara 5 lainnya dibawa kelompok penculik.

“Pemerintah RI sangat menyesalkan berulangnya kasus penculikan awak kapal WNI di kapal ikan Malaysia di wilayah perairan Sabah,” sesalnya.

Pemerintah RI saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk mencari dan membebaskan kelima awak kapal WNI tersebut.

Kemudian guna mencegah terulangnya kasus penculikan, Pemerintah RI melalui Perwakilan RI di Kota Kinabalu dan Tawau mengimbau awak kapal WNI untuk tidak melaut karena situasi keamanan di perairan Sabah yang belum terjamin.

“Pemerintah RI juga mengimbau kepada calon pekerja migran Indonesia untuk merantau sesuai prosedu dan untuk saat ini tidak berangkat bekerja sebagai awak kapal yang beroperasi di wilayah perairan Sabah,” pungkasnya.