Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kemenparekraf Bekali Pelaku Ekonomi Kreatif Bali Kemampuan Fotografi
Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani saat kegiatan Gerakan Usaha Kreatif (GUK) Bagi Pelaku Ekraf Subsektor Fotografi di Cau Blayu, Tabanan, Bali, (14/4). (Foto: Humas Kemenparekraf)

Kemenparekraf Bekali Pelaku Ekonomi Kreatif Bali Kemampuan Fotografi



Berita Baru, Bali – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan pembekalan hingga peningkatan kemampuan para pelaku ekonomi kreatif subsektor fotografi di Kabupaten Tabanan, Bali.

Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan bahwa foto produk menjadi salah satu faktor yang bisa membuat produk usaha menjadi lebih laris di pasaran.

“Foto produk dapat mempengaruhi keputusan pembeli pada e-commerce. Untuk mendapatkan foto produk yang bagus dan elegan, kita sudah dapat memanfaatkan teknologi smartphone,” kat Giri Adnyani, dalam keterangan resmi, Sabtu (15/4).

Walaupun tidak dapat disejajarkan dengan kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR), namun smartphone memiliki banyak alternatif yang mendukung kreativitas penggunanya dalam pengambilan foto.

“Dengan adanya peluang dan kesempatan yang sangat terbuka luas, dan dipertemukan dengan persiapan SDM yang matang, kami optimistis ekonomi pulih dan sektor parekraf bangkit” ujarnya.

Adapun Gerakan Usaha Kreatif yang digelar di Pulau Dewata ini diikuti 100 peserta serta menghadirkan narasumber Dewi Sartika Bukit yang juga seorang Master of Art, fotografer, dan trainer fotografi.

Pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Alexander Reyaan menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan kemampuan teknik pengambilan foto dengan telepon pintar untuk foto produk sehingga dapat menunjang usaha kreatif masyarakat setempat.

“Sekitar 60 persen lebih dari konten kreatif berperan penting pada peningkatan dan penghasilan penjualan dari produk parekraf, fotografi juga memiliki peran penting untuk memberikan nilai tambah dalam pengemasan konten digital,” katanya.

Alexander Reyaan menjelaskan subsektor fotografi menghasilkan Rp5,90 triliun atas keseluruhan PDB nasional tahun 2020.

“Dengan mengikuti bimtek subsektor fotografi, peserta dapat mengoptimalkan konten digital untuk meningkatkan penjualan produk ekonomi kreatif di Bali, khususnya,” katanya.