Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kawah Ijen Berubah Warna dan Suhu Meningkat, Status Naik Jadi Waspada
Kawah Ijen berubah warna. (Foto: Tangkapan layar)

Kawah Ijen Berubah Warna dan Suhu Meningkat, Status Naik Jadi Waspada



Berita Baru, Jawa Timur – Status Gunung Ijen yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, meningkat dari Normal (Level 1) menjadi Waspada (Level 2). 

Kondisi tersebut menyebabkan warna danau Kawah Ijen berubah hingga suhu danau meningkat menjadi 45,6 derajat celsius. 

Kepala Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Ijen Suparjan mengatakan terjadinya peningkatan suhu di danau Kawah Ijen sudah terpantau sejak 5 Januari 2023.

“Pantauan bulan Desember 2022, suhu Danau Kawah Ijen di kisaran 16 derajat celcius. Namun pada 5 Januari terpantau 45,6 derajat celcius,” kata Suparjan, Sabtu (7/1).

Menurutnya, peningkatan suhu secara signifikan itu  juga berdampak pada perubahan warna danau Kawah Ijen yang tadinya hijau tua menjadi hijau pucat keputih-putihan.

“Perubahan warna ini karena ada peningkatan aktivitas vulkanik yang menyebabkan meningkatnya suhu danau kawah,” imbuh Suparjan.

Berdasarkan surat bernomor: 1.Lap/GL.03/BGL/2023, tertanggal 7 Januari 2023, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menaikkan status Gunung Ijen dari level 1 normal menjadi level 2 waspada mulai hari ini pukul 14.00 WIB.

Badan Geologi mencatat, kegempaan Gunung Ijen didominasi gempa permukaan sejak 1 Januari 2023, yakni berupa gempa vulkanik dangkal yang terekam 82 kali dan gempa hembusan 32 kali.

Ada beberapa rekomendasi yang dikeluarkan akibat kenaikan status Gunung Ijen menjadi waspada. Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Ijen dan pengunjung dilarang mendekat ke kawah dalam radius 1,5 kilometer (km) dari bibir kawah.

Sebelumnya, saat berstatus normal, larangan pengunjung hanya pada radius 500 meter mendekati kawah.

Kedua, masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Banyu Pait diminta waspada potensi ancaman aliran gas vulkanik yang berbahaya.

Selanjutnya, masyarakat diminta memakai masker penutup alat pernafasan bila mencium bau gas belerang yang menyengat.

Tidak hanya itu masyarakat juga diminta waspada tentang ancaman gas beracun akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ijen.

Terakhir, pemerintah daerah, BKSDA, dan BPBD diminta untuk berkoordinasi dengan PPGA Ijen atau pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.