Kasus Omicron Berkurang, Swiss Mulai Longgarkan Pembatasan Pandemi
Berita Baru – Swiss mulai melonggarkan pembatasan pandemi virus corona karena berkurangnya kekhawatiran terlait lonjakan kasus yang dipicu oleh varian Omicron pada Rabu (2/2/22).
“Karantina untuk orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi dan perintah kerja dari rumah akan berakhir mulai tengah malam,” kata pemerintah Swiss dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Meski demikian pemerintah juga mengatakan pihaknya masih merekomendasikan agar masyarakat tetap bekerja dari rumah jika memungkinkan.
Adapun angkah-langkah pelonggaran lebih lanjut masih dalam konsultasi dengan otoritas regional hingga 9 Februari mendatang. Keputusan akhir tentang bagaimana melanjutkan akan jatuh tempo pada 16 Februari.
Swiss mengikuti negara-negara lain yang mengurangi pembatasan mereka dalam beberapa hari terakhir, termasuk Finlandia, Inggris, Irlandia dan Austria, dalam mengejar kembalinya ke normalitas pra-pandemi.
“Hari ini adalah hari yang indah,” kata Presiden Ignazio Cassis dalam konferensi pers di Bern dikutip Berita Baru, Kamis (3/2/22).
“Kita bisa melihat cahaya di ujung terowongan.”
Dia mengatakan pandemi belum berakhir, tetapi fase baru dapat dimulai ketika orang-orang mulai kembali ke kehidupan normal dan belajar hidup dengan virus.
Ia juga mengatakan lebih dari 90% populasi Swiss yang berjumlah 8,6 juta orang diketahui telah mendapatkan perlindungan dari virus, baik setelah pulih dari COVID-19 atau telah divaksinasi.
“Meskipun angka infeksi (mencapai angka) tertinggi, tidak ada kelebihan pasien di rumah sakit dan hunian unit perawatan intensif telah menurun,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Hal itu menegaskan bahwa meskipun sangat menular, varian Omicron biasanya menyebabkan gejala tidak terlalu parah daripada varian sebelumnya.
“Ada tanda-tanda yang meningkat bahwa krisis akut akan segera berakhir dan fase endemik bisa dimulai,” kata pernyataan itu.
Pemerintah tetap memberlakukan isolasi bagi orang yang dites positif COVID-19 selama lima hari. Untuk orang yang memasuki Swiss tanpa divaksinasi atau pulih dari COVID-19, diusulkan pencabutan persyaratan untuk pengujian COVID-19 dan pengumpulan data kontak.