Karakter dalam Attack on Titan yang Memiliki Hubungan Spesial

Berita Baru, Anime – Serial anime Attack on Titan memiliki cerita yang sangat kompleks dan rumit. Selain mengisahkan tentang kutukan Ymir tentang bangsa Eldia yang bisa berubah menjadi titan, dan perang antar bangsa, AoT juga dilengkapi dengan cerita romance. Namun kondisi perang mengakibatkan hubungan mereka kandas di tengah jalan.

Berikut ini beberapa karakter yang terlibat dalam hubungan romance:

1. Eren Jeager dan Mikasa Auckerman

Pasangan yang paling serasi dalam keseluruhan AoT dari season pertama hingga akhir yakni Eren Jaeger dan Mikasa Auckerman. Kisah keduanya pun dimulai sangat dramatis, dan menampilkan Eren sebagai sosok pahlawan bagi Mikasa. Saat Mikasa diculik oleh tiga pria dewasa, ia diselamatkan oleh Eren, dan sebaliknya Mikasa juga menyelamatkan Eren dari penculik yang masih tersisa.

Sejak saat itu, Mikasa tinggal bersama Eren karena kedua orang tua Mikasa sudah tidak ada. Mikasa yang merupakan keturunan Auckerman, memiliki ketangkasan yang luar biasa dalam bertarung. Karena itu, Mikasa selalu berhasil melindungi Eren.

Hanya saja, Eren memiliki tujuan yang lebih besar dari sekadar mempertahankan perasaannya terhadap Mikasa. Karena itu, Eren tidak pernah mengungkapkan perasaannya secara langsung, dan bahkan bersikap seolah-olah ia membencinya.

Jika mengacu pada manga, kisah percintaan mereka akan berakhir secara tragis. Nantinya, Mikasalah yang kemudian harus membunuh Eren.

2. Ymir dan Historia Reiss

Pada mulanya hubungan keduanya hanya sekadar hubungan persahabatan antar perempuan. Tentu hal ini bisa dimaklumi melihat latar belakang keduanya yang kelam dan sama-sama memikul beban. Ymir dan Historia sama-sama anak yang merasa tak ada gunanya lahir di dunia. Dua orang ini kemudian saling percaya dan menyayangi satu sama lain.

Keberadaan Ymir merupakan penyemangat bagi Historia, dan sebaliknya. Ymir bisa melakukan apapun untuk Historia begitu juga sebaliknya. Namun suatu saat, Ymir merasa harus menolong Reiner dan meninggalkan Historia.

Setelah itu, Ymir merasa bersalah dan menulis surat untuk Historia yang intinya berupa ungkapan perasaan cinta romantis. Di sini kita tahu, bahwa Ymir adalah satu-satunya yang memiliki orientasi seksual lesbian.

Kedua pasangan ini saling menyayangi satu sama lain dan rela melakukan apapun untuk membahagiakan, untuk melindungi pasangannya. Hanya saja karena perang yang berkepanjangan, hubungan mereka harus berakhir tragis.