Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Antara)

Kapolri Sebut Pemerintah Pertimbangkan Syarat Tes Antigen Bagi Pemudik



Berita Baru, Surabaya –  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan kebijakan pemberlakuan kembali syarat tes swab antigen COVID-19 bagi pemudik yang belum melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Hal itu untuk memastikan seluruh kegiatan masyarakat kembali normal selama Ramadhan. “Kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadhan diberlakukan kembali normal. Termasuk nanti masyarakat diperbolehkan mudik,” katanya di Surabaya, dikutip dari Antara, Minggu (27/3).

Menurut Sigit, kelonggaran aktivitas masyarakat yang kembali normal akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi. “Tapi disisi lain kita harus terus menjaga protokol kesehatan COVID-19. Kondisi kesehatan masyarakat harus tetap terjaga,” tuturnya.

Untuk itu, Kapolri memastikan peningkatan kegiatan vaksinasi COVID-19 akan terus digencarkan, di antaranya saat mudik di pos-pos pelayanan akan memberikan fasilitas tambahan berupa vaksinasi COVID-19.

“Kami menyarankan yang boleh mudik adalah masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dua kali dosis. Apalagi yang sudah menjalankan tiga kali dosis jauh lebih baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Sigit juga mengingatkan tujuan pemudik adalah mengunjungi orang tua di kampung halaman yang mayoritas sudah lanjut usia atau lansia, dan tergolong rentan tertular COVID-19.

“Karenanya, untuk mudik walau sudah vaksin dua kali, kemungkinan akan ada kebijakan mensyaratkan kembali tes usap antigen COVID-19. Sedangkan yang sudah ‘booster’ bebas dari itu (tes antigen),” ucapnya.

Kapolri mendorong masyarakat yang telah menjalankan vaksinasi dua kali dosis dan sudah waktunya booster untuk segera datang ke gerai-gerai atau fasilitas kesehatan terdekat.

“Di satu sisi, kegiatan mudik harus tetap bisa berjalan. Tentunya akan kami jaga dengan mengikuti persyaratan. Selain itu, kita terus melakukan strategi peningkatan vaksinasi,” pungkas Sigit.