Kanker Paru-paru Tunjukan Respon Baik Terhadap Vaksin COVID-19

Berita Baru, Inovasi – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pasien kanker paru-paru mungkin mendapatkan perlindungan yang lebih baik dari vaksin mRNA COVID-19 walaupun ketika mereka menjalani perawatan yang menekan sistem kekebalan.

Sebagaimana dilaporkan Reuters, sejak Januari hingga Juli tahun ini para peneliti di Prancis memberikan vaksin dari Pfizer/BioNTech kepada 306 pasien kanker paru-paru yang mana 70% di antaranya baru saja menerima terapi imunosupresif yang mengganggu kemampuan tubuh untuk merespons vaksin.

“Pasien dengan antibodi COVID-19 dari infeksi sebelumnya hanya menerima satu dosis; kebanyakan pasien, bagaimanapun, menerima kedua dosis,”  ungkap penelitian tersebut sebagaimana tertulis dalam sebuah makalah yang dirilis oleh tim peneliti pekan lalu, dikutip Berita Baru, Senin (22/11/21).

“Sekitar 10% pasien gagal mengembangkan antibodi sebagai respon terhadap dua dosis pertama dan menerima dosis ketiga, yang kemudian berhasil menginduksi antibodi mereka semua kecuali tiga orang yang juga memiliki kelainan darah yang diketahui merusak efek vaksin, ” lanjut penelitian yang juga akan diterbitkan dalam Journal of Thoracic Oncology tersebut.

Para peneliti mencatat bahwa sebelum vaksin, tingkat kematian di antara pasien kanker paru-paru yang terkena COVID-19 adalah 30%. Dalam studi tujuh bulan ini, hanya delapan pasien, atau 2,6% dari total, yang terkonfirmasi positif COVID-19 ringan.

Karena penelitian ini kecil dan tidak acak, para peneliti meminta penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan mereka.