Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jokowi Minta Moda Transportasi Publik Utamakan Kemudahan dan Efisiensi

Jokowi Minta Moda Transportasi Publik Utamakan Kemudahan dan Efisiensi



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk membahas integrasi moda transportasi publik.

Rapat ini dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya integrasi semua moda transportasi dengan tujuan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat. Beliau menyatakan bahwa perlu ada sistem yang mempermudah akses masyarakat ke berbagai sarana transportasi.

“Setelah kita memiliki MRT, LRT, Kereta Cepat, kemudian ada kereta bandara yang harus kita segera selesaikan, segera eksekusi adalah bagaimana kita mengintegrasikan moda transportasi ini dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta, bus, taksi online, ojek online, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang memudahkan masyarakat yang akhirnya mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Kuncinya adalah kemudahan dan kenyamanan,” ujar Presiden Jokowi.

Untuk mewujudkan integrasi ini, Jokowi menyoroti beberapa hal. Pertama, pentingnya mempercepat pembangunan infrastruktur penghubung antara berbagai moda transportasi.

“Jembatan penghubung misalnya antara LRT Halim dengan stasiun kereta cepat, kemudian juga penghubung Stasiun Kereta Api Manggarai dengan TransJakarta, penghubung Stasiun Tanah Abang dan Dukuh Atas, dan kita harus memastikan semuanya memiliki penerangan, memiliki lampu jalan, dan bisa melindungi dari hujan,” tambahnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengajak untuk melakukan kerja sama dengan penyedia transportasi lain seperti ojek online, kereta, dan bus TransJakarta. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem yang memudahkan penumpang dengan rencana perjalanan yang terintegrasi.

“Yang kedua, kerja sama dan kolaborasi dengan penyedia transportasi yang mengantar sampai titik akhir tujuan. Akan sangat bagus bila masyarakat cukup satu kali pesan kemudian sistem sudah merencanakan dan multimoda transportasi apa yang harus digunakan, semuanya sudah dipersiapkan. Misalnya pertama naik ojek ke stasiun, kemudian naik kereta, naik kereta naik TransJakarta sampai ke titik tujuan. sehingga tidak perlu dicari-cari, tidak perlu nunggu-nunggu karena semuanya sudah terintegrasi,” papar Presiden Jokowi.

Terakhir, Jokowi menegaskan perlunya membangun sistem pembayaran yang terintegrasi dan dapat digunakan di semua moda transportasi. Beliau juga mengungkapkan kajian mengenai mekanisme pembayaran langganan dan diskon untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi massal.

“Kemudian yang ketiga harus dibangun sistem pembayaran yang terintegrasi dan alat pembayaran tersebut biasa digunakan masyarakat dan dapat digunakan di semua moda transportasi. Kaji juga mengenai mekanisme pembayaran langganan, diskonnya seperti apa. Ini saya kira akan menarik masyarakat untuk berbondong-bondong naik transportasi massal,” pungkas Presiden Jokowi.