Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jokowi: Kecerdasan Buatan Bukan Ancaman, Bangsa Harus Antisipasi

Jokowi: Kecerdasan Buatan Bukan Ancaman, Bangsa Harus Antisipasi



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang pesat bukanlah ancaman yang perlu ditakuti. Hal ini ia sampaikan dalam orasi pada acara Dies Natalis ke-60 IPB University di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor.

Presiden Jokowi menegaskan, “Ini saya minta sekali lagi, jangan alergi dengan teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi, jangan takut dengan mesin cerdas, dengan AI.”

Dalam konteks global, perkembangan AI telah menjadi topik yang banyak dibicarakan, termasuk dalam pertemuan negara-negara di berbagai organisasi internasional seperti G7, G20, dan KTT ASEAN. Presiden Jokowi mengatakan bahwa semua negara menghadapi kekhawatiran terkait AI karena regulasi dan aturan mainnya belum mapan.

Namun, Jokowi juga menekankan pentingnya persiapan bangsa Indonesia untuk menghadapi dampak positif dan negatif dari perkembangan AI. Presiden mengatakan bahwa teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia yang memiliki empati dan rasa.

“Teknologi tak akan bisa mengalahkan manusia karena mesin itu hanya punya chip, mesin hanya punya chip, tapi manusia punya hati, punya rasa, mesin tidak punya. Saya percaya bahwa ciptaan Allah subhanahu wa ta’ ala (SWT) akan selalu lebih unggul dan lebih mulia,” ungkap Joko Widodo.

Presiden juga memandang peran lembaga pendidikan, seperti IPB University, sebagai lembaga yang harus melahirkan insan unggul, kompeten, berkarakter, dan berakhlak baik yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.