Jokowi Buka Peluang Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Hal itu ia sampaikan menjawab pertanyaan awak media terkait hasil survei Charta Politika yang menunjukkan 61,8% responden setuju perombakan kabinet.
“Mungkin (akan reshuffle),” kata Jokowi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12) seperti dalam sirana Youtube Sekretariat Presiden. Meski demikian, Presiden tak menjelaskan kapan reshuffle itu akan dilakukan.
Survei Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Hasil terbaru lembaga Survei Charta Politika menyebutkan bahwa ada angka sekitar 61.8% responden setuju Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
“Walaupun kebanyakan responden kita menyatakan lebih banyak puas, tetapi mereka juga setuju ketika ditanyakan, misalnya, terkait rencana mesti ada reshuffle atau tidak,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, Kamis (22/12).
Ketika responden juga ditanyai pertanyaan yang berbunyi, ‘Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara apakah setuju atau tidak jika presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri-menterinya?’
“Hasilnya, 61,8% responden setuju, tidak setuju 26,6%, sementara yang menjawab tidak tahu/ tidak jawab berada di angka 11,7%,” urai Yunarto.
Kran Reshuffle Jokowi
Dikutip dari Kata Data, peluang kans perombakan kabinet ini bukan pertama kalinya disampaikan oleh Presiden Jokowi membuka kemungkinan reshuffle kabinet. Pada Oktober lalu, ia mengutarakan idenya untuk mengganti posisi menteri.
Saat itu Jokowi menjawab pertanyaan para wartawan soal nasib Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju. Saat itu, muncul desakan dari relawan agar partai besutan Surya Paloh itu ditendang dari kabinet karena mengusung Anies Baswedan.
“Pelaksanaannya nanti diputuskan,” kata Jokowi di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).